Tapi, kebahagiaan pada malam itu menjadi mimpi buruk dalam hidupnya selama tiga tahun. Setelah malam itu, dunianya jadi terbalik. Tiba-tiba, Xu Weilai kehilangan Gu Yu. Lelaki itu juga membatalkan pertunangannya.
Pada akhirnya sisa hidup Xu Weilai hanya diisi dengan ejekkan, pengucilan oleh keluarga, dan diusir dari ibukota karena malu.
Ketika terusir dari rumahnya, Xu Weilai masih berpikir. Ia pun mempertanyakan kesalahan dari sikapnya itu. Bukankah mereka berdua sudah bertunangan jadi bisa berhubungan seksual dengannya? Mengapa Gu Yu memperlakukannya seperti ini?
Memikirkan itu sekarang, Xu Weilai pun berpikir bahwa satu-satunya kesalahan yang dilakukannya adalah terlalu mencintai Gu Yu. Jadi akibat dari rasa cintanya ini, ia menanggung semua rasa malu, bahkan rasa sakit juga kesedihan dalam hidupnya.
Suasana pun menghening.