Unduh Aplikasi

Bab 242: Ibu (2)

'Maafkan aku, Xion... aku tidak tahan lagi... Aku sangat merindukan ibuku. Maafkan aku....'

Pertahanan Emma runtuh, saat ia bergerak menghambur memeluk ibunya, Putri Arreya dengan air mata berderai. Ia sangat merindukan ibunya seumur hidupnya.

Wajah Arreya tampak sangat terkejut ketika melihat gadis asing itu menangis dengan begitu pedihnya dan berjalan menghampirinya. Sepasang matanya membulat ketika ia melihat betapa wajah gadis itu tampak begitu mirip dengannya.

Tiba-tiba saja, dari sudut matanya ia melihat kelebat seorang laki-laki melayang masuk. Belum sempat ia bereaksi, tiba-tiba semua membeku.

Langkah Emma seketika terhenti ketika ia merasakan sekelilingnya seolah berubah menjadi lukisan diam. Tidak ada yang bergerak dan tak ada suara sama sekali.


Load failed, please RETRY

Hadiah

Hadiah -- Hadiah diterima

    Status Power Mingguan

    Rank -- Peringkat Power
    Stone -- Power stone

    Membuka kunci kumpulan bab

    Indeks

    Opsi Tampilan

    Latar Belakang

    Font

    Ukuran

    Komentar pada bab

    Tulis ulasan Status Membaca: C242
    Gagal mengirim. Silakan coba lagi
    • Kualitas penulisan
    • Stabilitas Pembaruan
    • Pengembangan Cerita
    • Desain Karakter
    • Latar Belakang Dunia

    Skor total 0.0

    Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
    Pilih Power Stone
    Rank NO.-- Peringkat Power
    Stone -- Batu Daya
    Laporkan konten yang tidak pantas
    Tip kesalahan

    Laporkan penyalahgunaan

    Komentar paragraf

    Masuk