"Apa-apaan ini? Kalian mau bersikap tidak hormat kepadaku? Aku adalah raja kalian!" bentak Therius kepada mereka semua. Tangannya berkacak pinggang dan ekspresinya sedingin es.
"Yang Mulia tahu dari mana kalau Baginda sudah mangkat? Istana belum mengumumkannya," kata Joren, masih dengan sikap penuh hormat. Ia segera melanjutkan kata-katanya. "Ratu Ygrit mengatakan selama istana belum mengumumkan kematian Baginda Yang Mulia Raja Cassius, maka Anda masihlah seorang putra mahkota dan harus tunduk kepada perintah raja."
Therius mendengus tidak senang. Ia mengerti alasannya kenapa neneknya menunda mengumumkan kematian Raja Cassius. Itu karena ratu masih ingin memegang kendali sampai saat terakhir.
"Jenderal Moria, panggil semua menteri dan adakan pertemuan darurat malam ini juga. Kita akan menggumumkan kematian raja dan mengambil langkah-langkah selanjutnya," kata Therius kepada jenderal besar yang mengikutinya di belakang.
Jenderal Moria mengangguk hormat lalu berbalik pergi.