Unduh Aplikasi
52.07% Danke / Chapter 88: How i would die?

Bab 88: How i would die?

***

Rangga membuka pintu utama dan menemukan Karang yang menunduk, pria itu tak mengucapkan sepatah kata sebelum memilih melewati Rangga begitu saja, Karang menapaki tangga dan bergegas masuk kamar, benar-benar seperti makhluk asing yang tak bisa mengatakan bahasa manusia.

Rangga mendesah, ia tutup pintu lagi dan memilih duduk di sofa ruang tamu. Rangga diminta menginap selama Karang berada di rumah Mona, dan ia melakukannya dengan baik. Melihat masalah yang dihadapi Karang ternyata membuat Rangga ikut stres, apalagi perkara tak mudah itu menjurus langsung dengan urusan pernikahan. Rangga tahu bagaimana perasaan Karang pada Pelita, bagaimana kisah mereka saat itu, bagaimana mereka yang harus berjuang sesulit itu hingga akhirnya bersama. Rangga sangat tahu seperti apa liku-liku percintaan sepasang manusia itu, jadi jika sekarang tahu masalah seberat itu yang dihadapi Karang, sungguh Rangga sangat tak rela. Ia ingin hubungan pernikahan sahabatnya itu baik-baik saja.

Prang!


Ini adalah akhir Bagian Satu, dan unduh aplikasi Webnovel untuk melanjutkan:

Pindai kode QR untuk mengunduh Webnovel

Load failed, please RETRY

Hadiah

Hadiah -- Hadiah diterima

    Status Power Mingguan

    Rank -- Peringkat Power
    Stone -- Power stone

    Membuka kunci kumpulan bab

    Indeks

    Opsi Tampilan

    Latar Belakang

    Font

    Ukuran

    Komentar pada bab

    Tulis ulasan Status Membaca: C88
    Gagal mengirim. Silakan coba lagi
    • Kualitas penulisan
    • Stabilitas Pembaruan
    • Pengembangan Cerita
    • Desain Karakter
    • Latar Belakang Dunia

    Skor total 0.0

    Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
    Pilih Power Stone
    Rank NO.-- Peringkat Power
    Stone -- Batu Daya
    Laporkan konten yang tidak pantas
    Tip kesalahan

    Laporkan penyalahgunaan

    Komentar paragraf

    Masuk