Budayakan Vote & Comment
Sorry For Typo
03juni20
Ribuan pasang mata menatap layar Elektronik (VideoTron) yg berada di setiap sudut jalanan korea, di balik layar tersebut sudah ada aktor tampan yg sangat tersohor siapa lagi kalau bukan Jeon Jungkook. Bahkan hampir semua media hiburan korea menampilkan berita utama yg sama.
Jungkook berdiri gagah di hadapan camera-camare yg menyoroti tubuhnya dari kepala hingga kaki, ia seakan siap menyampaikan sebuah petisi, tak dapat di pungkiri seluruh staf yg bertugas di buat kelabakan oleh rencana tak terduga dari aktor tersebut.
Sementara di rumah yoongi juga sedang melihat berita yg sama, ia memandangi wajah suaminya kesal sekaligus kecewa. Apa begitu besar arti jimin baginya hingga jungkook rela mengorbankan jerih payahnya selama ini. Yoongi membanting remote Tv karena sudah tak mampu menahan emosinya.
"Anyeonghaseo... saya Jeon Jungkook, untuk seluruh staf yg bertugas dan juga para manager serta agency yg membawaku ke dunia hiburan korea hingga mencapai kesuksesan ini, aku meminta maaf yg sebesar-besarnya. Untuk para penggemar yg selalu setia menungguku di bawah terik matahari dan juga dinginnya hujan, aku mengucapkan terimakasih, dan maaf selama ini aku selalu merepotkan kalian"
Suasana di dalam aula tersebut sangat menegangkan, langkah manager jungkook dari ruangannya menuju aula sudah tak terkontrol lagi, jungkook sudah mempersiapkan semua bodyguard agar menahan para staf yg ada di ruangan tersebut untuk tidak menghentikan kegiatannya selama melakukan klarifikasi dadakan tersebut. Sepertinya jungkook sudah mempersiapkan hari ini dengan matang.
"Untuk istriku Jeon Yoongi, aku juga meminta maaf kepadamu. Aku tahu kau akan kecewa atas keputusanku tapi jika aku tidak melakukannya sekarang mungkin di kehidupan berikutnya aku akan menyesal seumur hidupku"
Suasana semakin riuh, sebenarnya apa yg akan di ungkapkan aktor tersohor tersebut. Pandangan jungkook sangat terlihat serius dan tak ada keraguan.
"Sebelumnya, Yoongi bukanlah istri pertama ku"
Hampir semua reporter yg merekam petisi jungkook membuka mulut seakan kaget dengan penuturan aktor tersebut. Sementara di luar ruangan tampak para petinggi dan juga manager jungkook sudah kalang kabut.
"Sebelum menikahi Yoongi, aku sudah memiliki seorang istri. Kalian pasti mengenalnya, jika kalian melihat acara Show Jeon House Family maka kalian pernah melihatnya. Dia yg kuakui sebagai sepupuku"
Bagai di sambar petir semua penggemar dan warga korea yg menyaksikan acara live pengakuan Jungkook tersebut berteriak kaget bahkan tidak terima atas apa yg terlontar dari mulut pria tersebut.
"Namanya Park Jimin, bukan lebih tepatnya Jeon Jimin, ia istri sah yg aku nikahi 7 tahun yg lalu. Kami sudah memiliki seorang anak yg bernama Jeon Jungmin tapi sayangnya malaikat kecil itu meninggal dunia pada saat kecelakaan yg kami alami"
Jungkook menundukan kepalanya berat, ia mencoba agar tidak menangis tapi air mata itu sudah menggenang di pelupuk matanya.
"Itu adalah penyesalan teramat besar yg pernahku lakukan, aku tidak bisa melindungi keluargaku. Aku... aku tidak pernah mengakui jungmin dan Jimin kemedia massa karena keegoisanku, karena aku sangat menjaga karirku, masa depanku dan cita-cita yg selama ini ku impikan"
Air mata jungkook lolos begitu saja, ia mengusap air mata itu dengan cepat dan kembali menyampaikan isi hatinya agar semua masalah ini berakhir.
"Tapi... Impian bodohku itu menghancurkan diriku sendiri. Aku mengabaikan istriku, anakku dan keluargaku. Aku tidak merasakan bagaimana tertekannya mereka untuk selalu melindungiku. Aku menyesali semua yg kulakukan di masa lampau pada saat ini tapi mungkin semua sudah terlambat bahkan sia-sia karena aku sudah kehilangan satu kehidupan yg seharusnya ku jaga dengan baik"
Yoongi berteriak marah atas pengakuan jungkook, ingin sekali ia membanting TV layar besar yg berada di ruang tengah tersebut jika saja kakinya tidak cacat tapi apa daya ia hanya bisa melihat dengan uraian air mata atas apa yg di lakukan suaminya itu.
"Oleh karena itu, aku tidak ingin kehilangan satu nyawaku yg tersisa, aku lebih memilih mati jika harus kehilangan satu kehidupan yg saat ini kupunya. Aku mencintainya melebihi hidupku sendiri, tanpa adanya dia dan dukungan darinya mungkin aku tidak akan pernah mencapai titik ini. Dia adalah Istri pertamaku, Jeon Jimin"
Jimin menangis terisak mendengar pengakuan yg mengejutkan dari suaminya itu, saat ini jimin sedang berada di Cafe untuk makan siang bersama taehyung. Ia ingin mencurahkan beban pikiran yg menumpuk di otaknnya.
Belum saja percakapan jimin dan taehyung di mulai tapi hakim muda itu malah memberikan ponsel canggihnya kepada jimin karena mendapatkan notif yg cukup membuat mulut menganga.
Taehyung dan Jimin menonton berita terpopuler dari aktor terkenal Jeon Jungkook di ponsel pintar tersebut, Taehyung mengusap pundak Jimin memberikan semangat karena saat ini namja mungil tersebut sudah sesegukan.
"Maafkan semua kesalahan yg kulakukan tapi ini adalah kejujuranku, ini adalah tindakan ternekat yg pernah ku lakukan tapi semua ini kulakukan karena aku tidak ingin kehilangan apa yg menjadi target hidupku selama ini yaitu mencintainnya seumur hidup dan hidup bersama dengannya sampai maut menjemput"
Hiruk pikuk jalanan korea membuat kegaduhan yg tak terduga, hampir semua penggemar dari Jeon Jungkook menangis histeris ada yg karena terharu dan ada juga yg karena benci. Di dalam cafe tempat jimin dan taehyung yg sedang duduk saat ini juga begitu bising. Mereka menyebutkan nama jungkook dan jimin di papan pencarian terpopuler saat itu.
"Untuk Istriku Jeon Jimin, maafkan kebodohanku selama ini, aku benar-benar tidak melihatmu yg selalu ada di sampingku. Istriku Jeon Jimin meskipun kau tak sempurna lagi tapi di mataku, dihatiku dan mungkin di aliran nadiku kau begitu sempurna. Aku mencintaimu Jeon Jimin"
Jimin menekan dadanya yg terasa sesak, seharusnya jungkook tidak melakukan hal tersebut, bagaimana bisa suaminya itu melakukan bom bunuh diri di hadapan semua warga korea, jungkook benar-benar bisa berada di titik terpuruk.
Jeon Jungkook memberikan salam penghormatan sebagai penutupan dari maklumat yg baru saja di tuangkannya, ia membungkuk sangat lama sebagai permintaan maaf kepada seluruh orang-orang yg terlibat.
Yoongi terduduk di lantai setelah ia menjatuhkan diri dari kursi roda karena ingin meraih remote Tv untuk mematikan Saluran tersebut namun upayanya gagal karena ia sudah mendengar semua pengakuan jungkook untuk Jeon Jimin. Ia menangis tersedu-sedu bahkan Jeoni yg saat ini menangispun terabaikan olenya. Yoongi menekan dadanya yg terasa sangat sakit.
Jungkook meninggalkan podium dan berjalan gagah menuju pintu ruangan yg dari sana sudah di nanti oleh para staf dan juga managernya seakan siap memukul jungkook dengan keras. Aula tersebut sudah ribut dari awal acara hingga penutupan, pengakuan dari Jeon Jungkook sukses meraih pencarian terpopuler dan juga menghancurkan hati para penggemarnya.
Taehyung menutupi wajah jimin dengan Jas berwarna hitam yg gunakannya saat ini, wajah jimin sudah terekspos di seluruh media massa, jimin yg kaget karena perlakuan mendadak dari taehyunng juga ikut merasa gemetar.
"Jimin, mungkin semua orang ingin memukulmu saat ini juga, jadi tetaplah bersembunyi"
"Ta.. taehyung to.. tolong selamatkan aku"
Taehyung memeluk tubuh jimin yg memang sangat merasakan ketakutan itu, ia harus berfikir bagaimana cara membawa jimin kabur dari tempat tersebut mengingat semua orang sudah mengetahui sosok yg bernama Jeon Jimin.
"Aku akan mengambil mobil, kau tunggu disini aku akan menjemputmu lagi. Jangan gugup jiminahh... kau bisa ketahuan"
"Ja.. jangan lama-lama tae"
Taehyung berjalan cepat untuk mengambil mobilnya yg terparkir di halaman depan cafe tersebut, ia harus bergegas agar bisa menyelamatkan jimin. Taehyung juga berfikir sejenak apa jungkook itu begitu terkenalnya? Kenapa taehyung tidak mengetahuinya selama ini bahkan jungkook bisa membuat korea menangis dalam waktu 1 jam.
Jungkook sudah siap menatap masa depannya yg begitu menakutkan, saat ini aktor tampan tersebut sudah duduk berhadapan dengan para petinggi di agency-nya. Ia sudah siap menerima segala resiko yg di tangguhkan kepadanya.
*Husban
'Sayang kau dimana? Jaga dirimu. Saat ini aku tidak bisa menjagamu jadi tolong selamatkan dirimu. Aku mencintaimu Jeon Jimin'
Jimin membaca pesan singkat yg dikirimkan suaminya, sedikitnya jimin merasa senang walau memang saat ini dirinya sedang terancam. Air mata jimin yg sedari tadi menetes tak dapat di hentikan, ia benar-benar kaget atas pernyataan gila suaminya itu.
Taehyung sudah memarkirkan mobil di depan cafe, ia berlari kearah jimin dan mengajak namja mungil tersebut untuk segera pergi. Taehyung menutup wajah Jimin sedemikian rupa agar tidak mengambil perhatian dari orang-orang yg berada di tempat tersebut
Brukkk!!
"Aduuhh!!"
"Ma...maaf...maaf aku tidak melihatmu"
"Kalau jalan pakai mata!"
Benar-benar gugup hanya itu yg di rasakan jimin, kakinya terasa lemas dan saat ini ia menabrak orang lain ketika ingin pergi, jas yg menutup wajanya juga jatuh ke lantai. Entah bagaimana keadaan yg terlahir saat ini
"Ka...kau?? Kau....."
Taehyung meraih jas yg tercecer di lantai dan menarik lengan jimin agar berlari dari tempat tersebut. Bodoh, semua perhatian sudah menuju kearahnya. Apa lagi yg akan terjadi???
Haduhhh gw deg-degan :( moga chim gak di bully ya awla :')
TAMAT
BOONG DENG WKWK
BERSAMBUNG :D
Moga gak ada yg mok santet online gw wkwk
Oke guys selamat membaca :*
QaraTanjung