"Asmodeus." Serefina menyebutkan nama itu bersamaan dengan helaan napas yang kesal, ia sedang tidak dalam kondisi yang baik untuk sekedar memberikan komentar tajam, ataupun ia memiliki kekuatan untuk melawannya kembali dan membakarnya hidup-hidup seperti apa yang telah ia lakukan ketika iblis itu datang untuk memberikannya penawaran untuk terakhir kali.
Iblis itu sungguh tidak tahu bagaimana cara untuk berhenti mengganggunya.
"Apa yang kau inginkan lagi sekarang?" Serefina menggunakan tepian tempat tidur untuk membantu dirinya berdiri, jadi ia bisa berdiri di hadapan Asmodeus. Tidak mungkin Serefina ingin terus berada di lantai di hadapan iblis ini. Walaupun setiap gerakan yang ia lakukan terasa seakan membunuhnya, penyihir itu dengan keras kepala tetap berdiri.