Hope berlari dengan sekuat tenaganya, dia terlalu takut untuk memperlambat kecepatannya dan terus melihat ke belakang bahunya untuk melihat jika ada seseorang atau manusia serigala yang mengejarnya, namun ketika tidak ada siapa pun di sana, Hope pun merasa lega.
Jalan yang hampir kosong itu pun tidak terlihat terlalu menakutkan baginya karena sekarang dia memiliki hal lain yang perlu dikhawatirkan.
Area di mana festival tersebut diadakan terletak di jantung desa ini, di mana hampir setiap penduduk sedang berkumpul di sana pada saat ini.
Semakin dekat Hope dengan tempat itu maka semakin banyak pula orang-orang yang dia temui dan mereka semua sedang mengenakan topeng yang cantik untuk menutupi wajah mereka.
Suara bising dari orang-orang yang sedang berbincang serta alunan musik seolah menyambut Hope ketika dia sudah hampir kehabisan napas. Pada saat dia sudah dikelilingi oleh orang-orang, barulah dia berani untuk memperlambat kecepatan larinya dan mengambil napas dalam-dalam.