"Sudah, sudah, kalian jangan bertengkar…" Yue Xinluo sangat kesulitan duduk dengan stabil karena kedua anaknya itu memeluknya sambil bertengkar. Dia kemudian melihat perban di dahi Yue Zheng dan dengan sedih bertanya, "An'an, apa lukamu parah? Apa perbannya membuatmu merasa kesakitan?"
Perban di kepala Yue Zheng itu membuat Yue Xinluo merasa sedih. Walaupun dia merasa khawatir, tapi karena dia tidak tahu di mana saja lukanya dan tidak tahu keadaannya, dia pun tidak berani menyentuhnya sembarangan.
"Hm, sangat sakit... " ucap Yue Zheng. Sebenarnya, dia sudah tidak mengingat luka di kepalanya itu, namun saat mendengar perkataan Yue Xinluo, dia langsung memeluknya semakin erat dan berkata, "Aku kesakitan… Mami harus menemaniku tidur agar luka di kepalaku ini sembuh."
"Mami jangan dengarkan perkataan An'an jelek itu, Paman Lu Jiu bilah kalau luka An'an tidak serius, kepalanya diperban karena takut An'an tanpa sadar menyentuh lukanya sendiri."