"Kita akan ke sana kan Nadia? atau kamu berubah pikiran?" tanya Jonathan dengan tatapan penuh, berharap Nadia tidak akan berubah pikiran.
"Ada apa? kenapa kamu bertanya seperti itu? tentu saja kita akan ke sana. Aku sudah berjanji pada Momy untuk ikut makan malam bersama." ucap Nadia tidak akan mengingkari apa yang sudah dia katakan.
"Syukurlah kalau kita akan tetap ke sana, karena Momy sudah berharap kita akan datang untuk ikut makan malam bersama." ucap Jonathan menghela nafas lega setelah mendengar ucapan Nadia yang tidak berubah pikiran.
Tanpa membalas ucapan Jonathan, Nadia segera mendorong kursi roda Jonathan saat melihat taksi berhenti di hadapan mereka.
"Apa benar ini taksi yang kamu pesan Jo?" tanya Nadia seraya melihat ke arah sopir taksi yang keluar dari mobil dan mendekatinya.
"Permisi, dengan Tuan Jonathan?" tanya Sopir taksi dengan ramah.
Jonathan menganggukan kepalanya mengiyakan ucapan sopir taksi yang bertanya padanya.