"Tidak perlu memikirkan aku datang dari mana! yang terpenting anda tidak bisa pergi dengan siapa pun. Anda harus ikut denganku ke kantor. Sekarang!" ucap Jeevan kemudian masuk lagi ke dalam kamar.
"Apa yang dia katakan?! aku harus ke kantor? baru kemarin bertunangan sekarang harus ke kantor? Lalu, bagaimana dengan janjiku pada Farel?" ucap Gladys menggerutu seraya masuk ke dalam kamar.
Dengan hati bertanya-tanya Gladys berganti pakaian yang layak untuk ke kantor. Selesai berganti pakaian Gladys mengirim pesan pada Farel kalau pertemuan di undur hari Minggu di rumah besar Nadia.
"Tok...Tok...Tok"
"Ceklek"
Pintu kamar terbuka, Jeevan sudah berdiri dengan wajah suram.
"Apa bisa kita berangkat sekarang Nona Gladys?" tanya Jeevan masih di pintu yang setengah terbuka.
Gladys menganggukkan kepalanya kemudian mengambil tasnya dan pergi berjalan mengikuti Jeevan yang berjalan lebih dulu keluar rumah.