Setelah makan siang selesai, Jonathan duduk termenung sambil menatap ke arah sungai seolah-olah hatinya tergerak untuk bisa berjalan ke sungai dan bersenang-senang di sana.
"Kamu melihat apa Jo? kenapa kamu menatap ke arah sungai? Apa kamu ingin ke sana?" tanya Nadia setelah membersihkan peralatan makannya.
"Apa pekerjaanmu sudah selesai? kalau kamu tidak ada pekerjaan lagi, apa bisa kamu mengantar aku ke sana? aku ingin duduk di dekat sungai itu." ucap Jonathan dengan suara pelan.
Untuk sesaat Nadia terdiam kemudian masuk ke dalam tenda dan mengambil ayunan kain yang bisa di ikatkan ke pohon.
"Apa yang kamu bawa itu Nad?" karena Jonathan sambil melihat tangan Nadia yang membawa lipatan kain yang cukup tebal.
"Ini ayunan kain yang bisa dibentangkan dan ikat pada dua pohon. Kamu bisa tiduran di ayunan kain ini." ucap Nadia sengaja mengambilnya dari taman belakang rumah danau.
Jonathan tidak berkomentar tapi dari raut wajahnya sudah sangat senang dengan perhatian Nadia padanya.