"Seharusnya anda mati saja Tuan Jonathan, agar aku tidak perlu mengotori tanganku untuk balas dendam pada Tuan Daren." ucap Nadia tak lepas pandangannya dari wajah Jonathan, yang tiba-tiba kesulitan bernapas dengan dadanya naik turun ke atas beberapakali kemudian menurun pelan seiring bunyi panjang di layar monitor yang menunjukkan garis lurus memanjang.
Nadia menegakkan punggungnya menatap tak berkedip ke arah layar monitor. Bagaimana ucapannya bisa langsung terjadi. Dan itu sangat membuatnya terkejut dan shock.
Entah perasaan apa yang ada di hati Nadia setelah mengetahui hal itu membuat Nadia panik dan menekan tombol emergency.
Setelah menekan tombol emergency, Nadia juga berteriak memanggil Dokter dan perawat yang ada di samping kamar ICU.
"Dokter!! Suster!!! tolong lihat Tuan Jonathan! keadaannya tidak baik! jantungnya tidak berdetak lagi! bahkan detak jantungnya di layar monitor tidak jalan!" ucap Nadia dengan perasaan takut.
Happy reading kk
Aku infokan untuk novel ini sudah aku hapus bab 23 sampai 144 karena ada premium bab kunci mulai tgl 1 April.
Sebelum bab 145 up kk jangan membuka bab untuk yang sudah membacanya ya...
di buka pas bab 145 saja di bulan Mei
terima kasih kk