"Jadi apa maksud dari ucapan kamu?' tanya Zio sambil memejamkan matanya.
Sekali lagi Zio merasa sangat perih ketika Alea terang-terangan mengatakan bahwa Alea tidak pernah mencintai Zio sama sekali.
"Aku setuju dengan percobaan tiga bulan ini," lirih Alea dengan nada yang rendah.
"Benarkah?" Zio menyungggingkan
senyumnnya.
"Iya," jawab Alea singkat.
"Apa aku tidak salah dengar, Tito … Gresia … Abang Vano, katakan apa yang di ucapkan oleh Alea barusan, aku takut salah dengar," kata Zio dengan wajah yang berbinar.
Sebuah kebahagiaan yang teramat besar, ketika kini Alea menyetujui perjanjian tersebut.
Itu artinya Alea setuju menjadi kekasihnya Zio, selama tiga bulan, dan ini sangat fantastik untuk Zio, seolah semua ini adalah mimpi.
Dia akan bisa bersama dengan Zio, selalu dekat dan tidak akan berpisah lagi selama tiga bulan ini.
"Ya ampun kamu sesenang itu," kata Tito sambil terkekeh.