Unduh Aplikasi
53.12% KUGAPAI CINTAMU SAMPAI KE SURGA / Chapter 17: Menyusun Rencana Pendekatan

Bab 17: Menyusun Rencana Pendekatan

Ramdhani telah menerima informasi kelemahan dirinya dan perusahaan Rama. Maka Ramdhani pun segera menelpon sebuah perusahaan yang memiliki kekuatan yang sama dengan perusahan Rama.

"Assalamualaikum sahabatku."

"..."

"Alhamdulillah, aku baik baik saja. kau sendiri bagaimana kabarmu dan jugakeluarga mu?"

"...."

"Hahahahaha, kau masih sama seperti yang dulu, baiklah aku langsung ke intinya saja. Aku ingin meminta tolong dirimu, tapi aku tak bisa mengatakannya di sini, mari kita bertemu dan berbicara, lagi pula. kita sudah lama tak bersua, dan kebetulan istri ku datang, aku rasa istrimu akan senang menemui istriku."

"..."

"Baiklah, sampai jumpa nanti malam, assalamualaikum"

".....". Ramdhani memanggil istrinya "Istri ku..... istri ku. Bersiaplah, nanti malam kita akan dinner di luar bersama orang yang pasti kau rindu pada mereka." Ramdhani memberi tahu istrinya." Siapa Abi? apa mereka Salamah dan Kholid?" Rabi'ah penasaran. Ramdhani pun mengangguk. "Ooh ya Allah, lama sekali kita berjumpa mereka Bi, baiklah. kita berangkat setelah isya' kan bi? Girang Rabiah.

Malam menjelang, Ramdhani dan istrinya pun segera berangkat setelah menunaikan sholat isya'.

mereka menuju restoran yang sudah di sharelok oleh Kholid.

"Assalamualaikum sahabatku" Ramdhani menyapa sahabat lamanya, dan mengulurkan tangan untuk berjabat tangan.

"Wa alaikum salam sahabatku." Kholid memeluk tubuh Ramdhani, juga hal yang sama di lakukan oleh istri istri mereka dan bahkan lebih parah lagi mereka cipika cipiki. mereka berempat merasa kembali muda, lupalah mereka pada usia yang sudah mulai beranjak tua 🤭🤭.

setelah berbicara berbasa basi dan bernostalgi, saat makanan pesanan mereka datang mereka pun melanjutkan sambil menikmati makan malam itu.

setelah beberapa lama, akhirnya Ramdhani dan Kholid yang menyelesaikan makan malam lebih dulu kembali mengobrol, "Ohya, tadi di telpon kau bilang ingin bantuan ku? bantuan apa yang bisa aku berikan pada orang hebat seperti mu Ram?" Khalid langsung ke inti pertemuan mereka. "Ya, aku meminta tolong pada mu untuk merebut pasar dan beberapa investor, tapi dengan cara yang halus. ya aku tau kau orang yang tak suka bermain curang. tapi aku tak menyuruhmu bermain curang Lid. aku punya sebuah cara karena aku tau kelemahan pemilik perusahaan serta kelemahan perusahaan itu. karen itu aku melihat celah disana untuk kamu membantuku merebut pasar serta investor di sana."

Ramdani memulai ceritanya.

"Merebut dengan cara halus? bagaimana itu? apakah nantinya akan menghasilkan keharaman? jika iya maka aku tak mau Ramdhani."

"Insya Allah ini tidak Haram, seperti yang aku bilang tadi aku mengetahui kelemahan pemilik serta perusahaan itu

karena itulah kita bisa melihat celah didalamnya." Ramdhani menyakinkan sahabatnya

"baiklah, jadi bagaimana rencananya?"

Ramdhani pun Menceritakan rencananya. dan tak lupa meyakinkan bahwa jalan yang mereka tempuh tidak haram,sebab mereka tetap bersaing. hanya saja, karena mereka memiliki kelebihan di bandingkan perusahaan itu maka sah sah saja jika perusahaan mereka menjadi lebih unggul.

"Jadi perusahaan apa dan milik siapa? dan apa alasannya kamu ingin mereka merosot?" Khalid sedikit kepo.

"Kau ingat pada Alan kan? putra angkat ku?" Khalid mengerutkan dahinya. "Apa hubungannya dengan perusahaan adnan corp?".

"Rama Aditya Adnan, adalah ayah dari gadis yang di inginkan oleh Alan. Kemaren Alan datang dari madura, dan langsung mengantarkan gadis itu pada orang tuanya. tanpa di sangka Alan di hina oleh Rama. dan mengamcam tak akan merestui hubungan Alan dengan putrinya, dengan kesombongan hartanya. Aku hanya ingin memberinya pelajaran, agar tak menyombongkan diri lagi. hanya itu tujuan ku tak lebih, biar nantinya saat dia tak lagi memiliki investor maka aku yang akan menjadi investornya dan di sana aku akan mengajukan oersyaratan itu." Ramdhani tersenyum licik.

"ooohhh baiklah aku paham. ok, aku coba, semoga kita bisa memberi dia pelajaran" Khalid menyetujui permintaan Ramdhani. lalu mereka pun kembali berbincang santai sampai akhirnya malam semakin larut dan mereka berpisah untuk pulang kerumah masing masing.

-----***----

Kayla terbangun karena dia mendengar suara orang bertengkar.

"Kayla itu anakku, aku punya hak untuk mengatur hidupnya. aku ingin yang terbaik untuk dia di masa yang akan datang. aku tak ingin nantinya dia akan kesulitan secara ekonomi, laki laki itu tak bisa menjamin kehidupan masa depan Kayla, jadi kenapa aku harus merestui mereka?"

"Ayah, kenapa tak pernah jera mencari lelaki kaya? Kau tak ingat apa yang di lakukan Fathonu mantan menantu kebanggaanmu itu? Dia menyia nyiakan Kayla ayah. dia menatap rendah kepada putri kita. Kayla tak membutuhkan Kekayaan saja Ayah, tapi juga cinta dan kasih sayang, Alan memiliki itu semua. pokoknya Ibu mendukung keputusan Kayla nantinya."

Kayla hanya mendengarkan pertengkaran orangtuanya, dia pun segera turun untuk melerai mereka.

"Hentikan ayah, ibu, ini sudah malam. Kalian seharusnya jaga kesehatan bukan malah bertengkar di tengah malam seperti ini. dan Ayah, Kayla bukan lagi perawan Yah, Kayla adalah janda, Dan janda memiliki hak penuh atas dirinya sendiri, jadi walaupun ayah tak mau merestui Kayla dan Kak Alan, kami Tak akan memaksa. saat ini Kayla di sini hanya menuruti kemauan kak Alan untuk Kayla tetap birul walidain, Kak Alan tak menginginkan Kayla durhaka pada Ayah, Kak Alan menghormati Ayah sebagai orang Tua Kayla, karena itu dia bertekad untuk mengambil hati ayah secara hormat." Kayla menahan air matanya, dia teringat pesan Alan untuk tidak lagi menangis, sebab saat ini mereka sedang membangun cinta, bukan jatuh cinta, jadi tak ingin ada kesedihan, walau sebenarnya rasa itu ada meski hanya sedikit. "Ayah perlu ingat, Ayah sudah tak boleh memaksakan kehendak ayah pada Kayla Yah. cukup 1 kali ayah mempersulit Kayla. sekarang jangan sampau Kayla bebar benar jadi anak durhaka yah." Kayla berbalik dan kembali kekamarnya.

"Ayah dengar? Alan memberi pemikiran positif pada Kayla, Ayah coba bayangkan jika itu laki laki lain Yah. apakah Kayla masih menghormati kita orang tuanya Yah?. jadi pikirkab baik baik sebelum semuanga terlambat yah." Ibu Kayla menatap suaminya sinis.

"Aku tetap tak akan merestui Kayla menikah dengan laki laki yang tak jelas masadepannya itu." Ayah Kayla masih bersikeras dengan pendiriannya. Kesal ibu Kayla menghadapi suaminya beliau pub segera pergi kekamar Kayla. "Tok tok tok Kay boleh ibu tidur dengan mu nak?" Ibu Kayla meminta ijin pada Kayla.

"Tentu boleh bu, tapi bu apa Ibu sudah izin ayah? nanti di kira nuzus lho bu." Kayla mencoba mengingatkan ibunya.

"Biarlah, sekarang ibu kesal sekali padanya. ibu ingin bersama mu saat ini nak. ayo ceritalah pada ibu bagaimana kau mengenal pemuda itu? Apa Alan tau statusmu?". Ibu Kayla terkesan kepo.

"Aiiiiiiih ibu, kepo nih ceritanya? hihihihi, ini sudah malam lho bu, ibu harus istirahat." Kayla menggoda ibunya.

"Ibu belum ngantuk, ayo sekarang ceritakan pada ibu tentang pemuda yang mencuri hatimu itu."

"Mencuri hati? mencuri hati ya bu?" Kayla termangu 'Kak Alan berkali kali meminta kata romantis pada ku tapi tak pernah aku berikan, padahal aku sudah kehilangan hati sejak dia melangkah keluar dari rumah ini, dan berharap dia akan kembali. dan bermurah hati mengembalikan hati yang dia curi dari ku' Kayla malah ngelamun. "Kayla, kok malah melamun sich? lagi mikirin Alan ya?" Goda ibu Kayla. "Aah ibu.." Kayla merona. ibu melihat kayla tersenyum, 'Kasihan kamu nak, tapi tenanglah. ibu akan membantumu untuk bisa bersatu dengan orang yang mencintai dan kamu cinta nak' Batin ibunya.

TING....

Hp Kayla berbunyi.

📩 Kak Alan : Assalamualaikum Hubby. jika sudah baca pesan ini jangan di balas. tapi segeralah tidur, karena aku hanya ingin mengatakan padamu bahwa Aku merindukanmu Hubby. tidurlah, jaga hati dan kesehatanmu.

📩 Kak Alan: Jika saja Ayahmu menerimaku seperti ibumu menerimaku aku ingin sekali segera memberi salam juga pada mereka, menanyakan apakah mereka rindu pada calon menantunya ini? 😁😁😁😁 jangan terlalu merindukan aku agar aku tak semakin gila ingin bertemu denganmu.

📩 Kak Alan : aku sedang berunding dengan Abi untuk membawa dirimu kembali ke madura dengan predikat Nyonya Sahlan Mahardika. tapi bukan dengan menculikmu, aku ingin calon mertuaku tau bahwa aku menginginkan putri mereka dan membawanya beserta restu mereka, tolong Hubby, doakan Aku.

📩Kak Alan : Walau hanya di read aku tau kau sedang tersenyum sekarang, Hubby, senyum itu jangan di berikan pada laki laki lain ya? selama belum jadi milik ku maka laki laki lain pun tak boleh ada yang menikmati.

Kayla merona membaca pesan itu, tentu saja ibunya mengetahui hal itu. 'Dasar posesif, tapi aku suka' Gumam Kayla dalam hati.

"Alan ya? apa dia bilang?" Ibu tersenyum menggoda Kayla yang merona.

"Kak Alan bilang Ingin titip salam pada ayah dan ibu. tapi karena masih belum di anggap maka salam itu di tariknya lagi, karena takut di campakkan." Kayla menyampaikan salam Alan walau hanya bercandaan saja.

"Hahahahahaha. benar benar anak shaleh. semoga Kalian berjodoh di dunia dan Akhirat nak." Kayla tertunduk mengamini doa ibunya dengan malu malu.

"Kayla, ayo cerita ke ibu, bagaimana kau bertemu dengan Alan?" Akhirnya dengan desakan ibunya Kayla bercerita awal mereka berjumpa sampai ke tahap sekarang. Ibu Kayla mendengar dengan serius. sesekali beliau tertawa dengan kekonyolan hubungan mereka berdua.

"Jadi gitu ceritanya Bu, aku sebenarnya masih bingung dengan perasaan Kayla sendiri bu. Kayla takut rasa ini hanya sementara karna Kayla masih trauma bu." Kayla menutup ceritanya.

"Kay, laki laki seperti Alan memang ada, tapi langka sayang. mungkin dia adalh salah 1 dari sekiab ratus laki laki atau mungkin hanya puluhan. dia benar benar menghormatimu sebagai perempuan dan menghormati kami sebagai orang tua. insya Allah kau tak salah pilih nak." Ibu Kayla mengelus kepala Kayla yang saat ini tak memakai hijab.

"Yakinlah nak, insya Allah ada jalan untuk meluluhkan hati ayahmu, sekarang tidurlah, besok ibu akan mencoba kembali bicara dengan ayah." ibu Kayla membaringkan tubuh Kayla dan tubunya sendiri dan akhirnya mereka terlelap bersama.


Load failed, please RETRY

Status Power Mingguan

Rank -- Peringkat Power
Stone -- Power stone

Membuka kunci kumpulan bab

Indeks

Opsi Tampilan

Latar Belakang

Font

Ukuran

Komentar pada bab

Tulis ulasan Status Membaca: C17
Gagal mengirim. Silakan coba lagi
  • Kualitas penulisan
  • Stabilitas Pembaruan
  • Pengembangan Cerita
  • Desain Karakter
  • Latar Belakang Dunia

Skor total 0.0

Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
Pilih Power Stone
Rank NO.-- Peringkat Power
Stone -- Batu Daya
Laporkan konten yang tidak pantas
Tip kesalahan

Laporkan penyalahgunaan

Komentar paragraf

Masuk