"Ya..." jawab Qu Tan'er. Kalau ini bukan arah yang benar, ya ganti arah saja, pikirnya. Dia lalu membalikkan badan dan melangkah maju ke depan.
"Nona, itu jalan untuk keluar dari kediaman ini." ucap Jingxin memberitahukan Qu Tan'er kalau jalan yang ditempuhnya salah.
"Oh..." Qu Tan'er mengangguk. Dia membalikkan badan lagi tanpa mempedulikan arah. Setelah berjalan beberapa langkah, Jingxin tidak menegurnya, dia pun tahu bahwa kali ini dia berjalan ke arah yang benar.
Hanya saja… Karena tidak melihat jalan, Qu Tan'er tidak tahu kalau ada pelayan yang tiba-tiba muncul di ujung jalan. Saat dia menyadari ada orang di depan, semuanya sudah terlambat. Tabrakan tidak bisa terhindarkan dan membuat keduanya terpental ke belakang. Namun, Jingxin dengan sigap langsung menangkapnya untuk bangun kembali, sedangkan sang pelayan wanita tidak seberuntung itu.
Prang!