Qu Tan'er melunakkan nada bicaranya dan mulai memohon ampun. "Aku tahu kalau masuk ke kamarmu itu merupakan kesalahan. Tapi ini kan baru pertama kali..… Aku janji hal ini tidak akan terjadi untuk kedua kalinya. Aku tidak akan melanggarnya lagi! Kamu, anu, anu... Bisakah lepaskan aku kali ini? Aku tidak akan membeberkan rahasiamu ke orang lain." Huft, Tan'er tidak tahu sama sekali tentang rahasia Mo Liancheng.
"Hanya orang mati yang bisa menyimpan rahasia." tutur Mo Liancheng.
"Eh?" Jantung Qu Tan'er lagi-lagi berdegup kencang karena ketakutan.
"Kamu tidak boleh menyentuh barangku."
"Lain kali aku tidak akan melakukannya lagi." Qu Tan'er tampak memelas.
"Tidak ada lain kali lagi."
"Aku bersumpah tidak akan membeberkan rahasiamu!" teriak Tan'er.