"Maafkan aku ... karena apa yang sudah dikatakan dan diputuskan oleh istriku maka aku akan mengikutinya," jelas Candra dengan perlahan agar tidak menyakiti perasaan sang ayah mertua.
"Apa kau sudah yakin? Jika kau ikut denganku maka kau tidak akan pernah bekerja atau di suruh-suruh lagi." Tuan Aida kembali bertanya.
Namun, pertanyaan itu membuat Adnan tersinggung. Dia merasa jika Tuan Aida menginginkan Candra untuk meninggalkan dirinya.
Binar memegang tangan Adnan, dua tahu suaminya itu merasa kecewa dengan apa yang dikatakan oleh Tuan Aida. Akan tetapi, dia juga tidak bisa menyalahkan sepenuhnya pada Tuan Aida. Karena seorang ayah pasti ingin putri atau putranya lebih maju dari yang sekarang ini.
Adnan menatap Binar, dia melihat istrinya itu menggelengkan kepala perlahan. Yang menandakan untuk tidak terpancing emosi. Dia pun mengangguk dan paham apa yang dimaksudkan oleh Binar.