Nadira menatap lekat Arganta, dia ingin tahu apa yang menjadi jawaban atas pertanyaannya. Entah mengapa dia merasa harus terus melanjutkan pernikahan ini, pernikahan yang sedari awal saja sudah bisa diterka tidak akan menghasilkan kebahagiaan.
"Aku butuh jawaban darimu, Arganta Chavali?!" Nadira kembali bertanya dengan nada menekan.
Arganta menatap Nadira, ada sesuatu yang membuatnya tidak bisa mengatakan apa yang sudah ada di ujung mulutnya. Dia berpikir telah mempermalukan keluarga dan juga Nadira.
"Apakah aku pantas untukmu, Nadira? Sedangkan aku adalah pria bodoh yang sudah mempermalukan keluarga dan kamu?" ujar Arganta yang berhasil keluar dari mulutnya.
"Pantas atau tidak pantas bukan kau yang menentukannya. Yang aku ingin tahu apakah kau akan melanjutkan pernikahan ini atau kau akan pergi meninggalkan aku di sini?" timpal Nadira.