"Tunggu! Apa kamu sudah tidak waras? Mengapa harus membakarnya hidup-hidup?!" tanya Binar sembari menghentikan apa yang diperintahkan Adnan pada pengawalnya.
"Itu adalah hukuman bagi orang yang sudah menyakiti orang-orang terdekatku!" ujar Adnan dingin.
Dia tidak bisa memaafkan jika orang yang disayanginya tersakiti. Oleh sebab itu Adnan selalu memberikan hukuman yang sangat kejam bagi orang yang sudah mengganggunya. Sehingga tidak ada orang berani menyentuh orang terdekatnya.
"Tunggu apa lagi! Bakar dia!" perintah Adnan.
Binar sudah tidak bisa menghalangi keinginan Adnan. Dia hanya bisa menutup kedua matanya agar tidak bisa melihat tubuh Dani yang terbakar oleh api.
Adnan berbalik lalu dia memeluk Binar dengan erat karena dia tahu istrinya itu tidak ingin melihat semuanya.
Terdengar teriakan Dani yang begitu menyayat hati. Binar tidak sanggup lagi mendengarnya, dia pun menutup kedua telinganya dengan tangannya.