Binar tersenyum kecut, dia tidak mengira jika pria ini begitu kalap dan berniat untuk menghabisinya. Namun, semua itu hanya sesaat karena dia tahu jika pria ini sama sekali tidak memiliki keberanian yang besar.
Adnan hanya berdiri dengan tenang begitu pula dengan Candra. Mereka berdua tahu jika pria itu bukanlah tandingan dari Binar Chavali. Meski saat ini luka Binar belum sembuh total.
"Apa hanya ini yang bisa kau lakukan, Tuan?" binar berkata dengan maksud membuat pria paruh baya itu semakin geram.
"Kau begitu sombong—apa karena ada pria-pria itu yang melindungimu. Namun, aku tidak akan takut denganmu atau mereka semua!" ungkap pria paruh baya itu sembari meletakkan pisaunya di leher Binar.
"Serius? Karena yang aku tahu Anda tidak akan bisa mengalahkan aku dengan mudah," hina binar pada pria paruh baya itu.
Binar terus saja memprovokasi pria paruh baya itu. Sedangkan Ga Eun begitu takut jika ayahnya akan melukai Binar.