" awas, hati-hati dengan panahnya" ucap Zerav.
Kami segera menghindari ratusan panah yang diluncurkan ke kami. Synd dan aku tentu dapat bergerak cepat karena status Dex kami cukup tinggi, tapi Zerav kelihatan kesulitan menghindar. Meski sudah cukup jauh dari kawanan goblin, kami kembali dan membantu Zerav yang kesulitan itu.
Kami melompat ke pohon dan menyerang goblin, satu persatu goblin jadi kritis karenanya. Walau sudah menghindari semaksimal mungkin, aku tetap terkena beberapa serangan itu, semua kusebuhkan dengan potion yang kumiliki.
" hufftt huft, kalau kita tak sadar lebih cepat, kemungkinan kita semua sudah mati "kata Zerav sambil mengatur nafasnya.
" benar, tapi Izuna, job mu kan Swordman kok gerakannya cukup cepat, bahkan kelihatannya tak kalah cepat dengan ku?? " kata Synd
" itu,...." aku sampai bingung menjawabnya, tak mungkin aku menjawabnya dengan jujur, bisa-bisa akan heboh karenanya.
" sudah, sudah. Dulu saat kutanya job nya, dia juga seperti ini" kata Zerav
" ape mungkin ia dapat job special-class?? " guman Synd
" mungkin, tapi aku tak tahu, walau kemungkinan besar itu benar, tapi kalau tak mendapat jawabannya langsung, kita hanya bisa mengira-kira." kata Zerav
Aku yang lama-kelamaan mendengarnya jadi merinding, 'mereka sudah memperkirakan dengan benar, kalau dibiarkan kemungkinan mereka akan tahu kebenarannya'.
" lihat, itu... "
Kami rombongan orang uang bergerak ke arah kami dengan cukup cepat, kami melihat itu langsung siaga, tapi ternyata...
" pasukan Will, ayo kesana!? "
Pasukan itu adalah pasukan yang dipimpin Will, kami langsung bergerak mendekat.
" bagaimana keadaannya?? " tanya Will setelah melihat kami sampai disana.
" kami terkepung banyak sekali goblin archer, untungnya kami bisa mengalahkan semua itu " jelas Zerav
" berapa banyak!! "
" sekitar 20 !"
"...." Will terdiam mendengar penjelasan kami.
" Will?? "
" ehemm, kami sudah mengumpulkan bahan lainnya, kuharap kamu bisa membuat banyak potion! " kata Will sambil melihatku.
Aku hanya mengangguk mendengar perkataannya, lalu segera menuju tenda yang dimaksud. Aku membuat banyak sekali potion selama dua jam terakhir. Setelah semua bahannya habis, aku segera melapor ke Will da memutuskan sambungan.
Keesokannya, beberapa regu pengintai melihat sepasukan goblin yang dipimpin dua goblin captain keluar dari desa itu. Mereka mengatakan jika pasukan itu mengarah ke perkemahan kami.
Mendengar hal itu, kami segera bersiap-siap menyambut pasukan yang datang. Kami mulai menjauhi tenda karena tak mau perkemahan kami sampai dirusak goblin saat pertempuran nanti. Tak lupa, kami juga menempatkan beberapa orang untuk menjaga perkemahan.
Tak lama kemudian, terlihatlah sebuah pasukan yang mendekat, dipimpin dua goblin yang berukuran lebih besar dari lainnya yang menunggangi seekor serigala. Kedua pasukan sudah saling melihat, kami segera mengatur dengan tanker berada paling depan kemudian fighter dan archer, bagian paling belakan diisi para priets.
Mereka kelihatannya juga mengatur pasukan, setelah selesai, mereka kembali menyerbu kami. Kedua pasukan saling berbenturan, tapi terlihat jika pasukan kami mendominasi jalannya pertempuran.
Aku juga ikut bertempur, aku terus masuk ke pasukan musuh tanpa peduli orang lain, tanpa kuduga jika aku sudah terkepung pasukan goblin dan disekitarku tak ada siapapun lagi.
"Dark room! "
Goblin yang mengepungku menjadi kebingungan karena tiba-tiba suasana menjadi gelap. Mereka juga terkena serangan entah darimana asalnya. Kuayunkan pedang ku, serta kualiri dengan sebagian mana, " Armament! "
Satu persatu dari mereka hanya bertahan dengan satu seranganku kadang juga ada yang sampai dua serang bari mati. Tak lama kemudian, mayat goblin mulai menggunung dengan cepat di sekitarku.
" berhenti manusia!! "
Sebuah seruan membuatku berhenti sejenak, aku melihat seekor goblin yang membawa kapak. Tubuhnya jauh lebih besar dari goblin lainnya. Kelihatannya ia sangat marah dengan yang kulakukan sampai-sampai tubuhnya bergetar hebat.
"kau sudah melakukan kesalahan besar dengan menghabisi pasukank..." wajahnya sangat murka, lalu ia melihat kembali tumpukan mayat yang ada di sampingku. " ...jangan harap kamu bisa pergi dari sini dengan selamat!! "
Saat ia sedang mengatakan semua hal itu, aku memanfaatkan hal itu untuk memulihkan diriku dengan potion. Saat aku sudah memulihkan diriku, aku mendengar teriakan yang sangat keras.
" kau, akan kuhabisi!!!!"
Ia menuju kearahku dengan menunggangi serigala dan mengacungkan kedua kapaknya. Aku hanya tersenyum melihat hal itu, sambil mengayunkan pedangku.
" kau sudah datang, jangan harap bisa selamat!! " kataku menyambut serangannya.
"tanggg " kapaknya dan pedangku bertemu, menimbulkan suara yang keras. Dia teriak menyerangku sambil tetap di atas serigalanya, sedangkan aku hanya menangkisnya dan sesekali membalas serangannya.
Kami bertukar seragam cukup lama, aku terus menerus meminum potion karena serangannya sangat kuat, satu serangan saja sudah mengurangi beberapa persen HP ku.
Aku semakin terpojok karenanya sampai tak mendapat waktu memulihkan diri. Tiba-tiba dari goblin itu menerima serangan dari belakangnya.
Beberapa orang menyerangnya bersamaan, perhatiannya jadi teralih pada mereka. Aku meminum beberapa potion dan memulihkan diri. Setelah HP ku penuh kembali, aku segera menyerangnya kembali. Ternyata yang membantuku itu adalah Synd dan beberapa orang, mereka terus menerus menyerangnya dengan gesit, walaupun juga terkena beberapa serangan goblin itu juga.
Aku membantunya memojokkan goblin itu, saat aku menyerang, mereka mundur dan meminum potion. Kami terus melakukan hal itu sampai goblin itu mati, dengan pedangku. Sebuah notifikasi terpampang di depanku setelah mengalahkan goblin captain itu.
[ anda berhasil membunuh goblin captain, mendapat gelar "goblin killer"
Goblin killer
Menambah kekuatan serangan saat melawan monster jenis gobloknya sebanyak 25%. Str+5. Goblin akan ketakutan saat bertemu dengan anda. ]
Sekarang, dengan gelar baruku, aku menjadi lebih kuat saat menghadapi goblin sebanyak 40%. Goblin biasa mulai menjauhiku, hanya goblin elit yang masih berani menghadapiku.
Setelah mengalahkan satu goblin captain, aku segera mencari lainnya. Terlihat dia sedang dikepung Will, Zerav dan beberapa orang, aku awalnya mau mendekat, tapi aku menguntungkan niatku karena kelihatannya mereka cukup kuat menghadapi nya.
" Izuna, bantu!! " Will meneriakiku saat aku mulai menjauh dari sana. Aku yang dimintai nya pertolongan, langsung mendekat kearahnya dam membantunya menyerang goblin itu.
" Dark room! " kulepaskan skill AoE ku membuat suasana yang tadinya cerah, menjadi gelap gulita. "armament! Bash! Bash! Bash! "
" Dark chain! "
" double attack! "
Zerav dan Will juga menyerang goblin itu, goblin itu mati karena menerima semua serangan itu. Goblin lainnya yang mengetahui jika semua pemimpinnya telah dihabisi, menjadi panik, dan mulai berlarian meninggalkan tempat pertempuran.
*****
Jangan lupa tinggalkan like dan comment :-)