Unduh Aplikasi

Bab 175: 80.

"Apa pria itu terluka?? Apa dia mati?" fikiran fikiran buruk melintas diotaknya kala mengingat tanda titik merah yang dia lihat menuju tepat kerah pria bermarga Winangkabumi itu. "Trus pria yang menolongku tadi, dia bilang ingin menitipkan sesuatu. Tapi apa?? Aku tidak merasa memegang sesuatu" fikirnya tentang pria yang menolongya.

 

15 menit berlalu dan akhirnya lampu kembali menyala.

 

TAP

 

"Tuan, anda tidak apa-apa??"

"Saya tidak apa apa. Pastikan tidak ada yang terluk...."

"Nona. tanganmu berdarah..".teriak seorang ibu ibu disudut kiri Rana memotong kalimat dari Sabda.

Rana menoleh kearah belakang, dilihatnya seorang ibu yang menunjuk tangan kirinya. Wanita itu kontan mengangkat tangannya dan tentu saja dia kaget saat menyadari kedua tangannya berlumur darah.

Darah siapa ini??


Load failed, please RETRY

Hadiah

Hadiah -- Hadiah diterima

    Status Power Mingguan

    Rank -- Peringkat Power
    Stone -- Power stone

    Membuka kunci kumpulan bab

    Indeks

    Opsi Tampilan

    Latar Belakang

    Font

    Ukuran

    Komentar pada bab

    Tulis ulasan Status Membaca: C175
    Gagal mengirim. Silakan coba lagi
    • Kualitas penulisan
    • Stabilitas Pembaruan
    • Pengembangan Cerita
    • Desain Karakter
    • Latar Belakang Dunia

    Skor total 0.0

    Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
    Pilih Power Stone
    Rank NO.-- Peringkat Power
    Stone -- Batu Daya
    Laporkan konten yang tidak pantas
    Tip kesalahan

    Laporkan penyalahgunaan

    Komentar paragraf

    Masuk