Fruit 1368: Istri-Istriku Memang Menggiurkan
Saat Pangeran Djanh sudah berada kembali di bumi, dia berkata ke istrinya, "Sungguh melegakan sekali si Zaghar mati."
Revka menoleh sambil mengerutkan keningnya. "Hah? Bagaimana? Apanya tadi?"
Pangeran Djanh balas menoleh ke istrinya yang menatap dia dengan pandangan bingung sekaligus heran. Dia pun tertawa canggung sembari berkata, "A-Aha ha ha! Tidak, tidak ada apa-apa. Hanya gumaman tak penting dariku saja."
"Djanh, jangan coba-coba menutupi apapun dariku atau kau akan menyesal nantinya." Mata tajam Revka disertai raut muka mengancam terarah ke suaminya.
Mau tak mau, Pangeran Djanh segera menghampiri sang istri sambil mendekap demi menenangkan Revka. "Aku tidak menutupi apapun darimu, kitty lovely …."
"Jangan bilang kau mulai menjadi malaikat yang serba jujur, huh! Sampai kapanpun aku tak akan percaya itu, Djanh! Cepat katakan, ulangi ucapanmu tadi!"