Fruit 674: Keluar Dari Bak
Jovano tersenyum singkat meski masih terdapat gurat kesakitan yang dia tahan. Tentu saja, karena dia belum sembuh sempurna di bagian luka dalamnya. "Hai semua." Ia menyahut dengan suara lemah.
"Tsk! Gak usah sok kuat pake nyapa segala, Jo!" Andrea tersenyum kecut, membayangkan keadaan sakit putranya. Ia bisa merasakan bahwa sang putra memang masih menahan sakitnya. Jika dia mendapatkan luka seperti Jovano juga pasti dia akan sangat kesakitan.
Memikirkan rasa sakit yang ditanggung oleh putranya, rasanya Andrea ingin menghidupkan lagi Iblis Boronez lalu membunuhnya, dan hidupkan dia lagi untuk kemudian dia bunuh lagi, begitu seterusnya sampai dia bosan dan tebarkan jiwanya ke alam raya.
"Fu hu hu…" Jovano mendengus geli melihat muka cemas ibunya yang dibungkus kekesalan. Ia kemudian menoleh ke Shona. "Hai, Sho."