Berdasarkan pemahamannya terhadap Gu Mingye, takutnya sama sekali tidak ada hal yang apapun terjadi diantara Gu Mingye dan Mo Shengyun.
Bahkan Mo Shengxing sudah berpikir seperti itu, kalau begitu bagaimana mungkin Pak Tua Mo yang melihat Gu Mingye tumbuh besar sejak dia masih kecil tidak akan terpikir dengan hal ini?
Saat memikirkannya sampai sini, alis Mo Shengxing terus melonjak.
Dia terus merasa…...
Hal ini tidak sederhana!
Gu Mingye seperti terjatuh ke dalam situasi canggung dan kaku.
Dia hanya berdiri begitu saja dan sama sekali tidak bergerak.
Mo Shengyun duduk di atas kursi berlengan dan membentangkan telapak tangannya untuk melihat jejak darah yang muncul karena tusukan dari pecahan kaca keramik itu.
Sedikit dalam dan ada darah yang terus mengalir keluar tanpa berhenti.
Mata Gu Mingye tidak bisa menahan diri untuk memperhatikan ke sana dan mengerutkan keningnya.