"Kamu…" Lin Xiaoyu yang marah berkata, "Jangan kelewatan ya?!"
"Aku beri waktu lima menit!"
Setelah Lu Liye selesai berbicara, teleponnya langsung ditutup.
Sial!! Umpat Lin Xiaoyu di dalam hatinya. Dia menggenggam ponselnya dengan erat, lalu bergegas keluar dari asrama. Begitu keluar dari pintu utama asrama, dia melihat Lu Liye bersandar di pohon yang sudah layu sambil merokok.
Melihat Lin Xiaoyu terengah-engaah, Lu Liye menyungingkan senyum di sudut mulutnya dengan puas, mematikan rokok di tangannya dan membuangnya ke tempat sampah di samping. Dia lalu bergumam, "Cukup tepat waktu juga…"
"Apa yang ingin kamu lakukan?" tanya Lin Xiaoyu sembari membelalakkan matanya dengan marah.
Lu Liye merasa malas berbasa basi dengan Lin Xiaoyu, jadi dia langsung bertanya padanya, "Apa kamu ingin membantu teman asramamu itu untuk mengejar Tuan Muda?"
"....Tidak."
"Kamu ingin menjadi mak comblang ya?" Lu Liye lanjut bertanya padanya.