(PERINGATAN!!! Bab ini mengandung adegan sensual. Pembaca diharapkan bijak. Silahkan lewati bab ini jika kalian masih dibawah umur atau merasa tak nyaman. Terima kasih).
.
.
.
Chika tak henti-hentinya menggeliat-geliatkan tubuhnya ketika jari jemari tangan kiri Marino tak henti-hentinya bermain di dalam kaos sweaternya, sementara jari telunjuk tangan kiri lelaki yang bertubuh kekar itu mengusap-usap lubang pusarnya.
Tak sanggup menahan rasa geli yang ia derita, Chika menahan nafasnya panjang-panjang dan menarik otot perutnya agar ia dapat mengurangi rasa geli yang ia rasakan.
Namun, gerakan pinggulnya yang tak terkendali membuat celana Marino kian terasa menyempit dan hal itu sama sekali membuat lelaki itu sungguh tidak nyaman.
"Esme.. Celanaku.. Terasa sempit.." Ucap Marino dengan sangat lirih di telinga Chika, hampir tidak terdengar.
"Eh? Apa, tuan?" Chika bertanya dengan tidak fokus sambil terus bergerak-gerak.
Hai Semua!!!
Terima kasih karena kalian telah mendukung novel ini dengan sepenuh hati.
Minggu ini karena aku sedang sedikit sibuk, jadinya aku belum bisa update banyak bab dalam satu hari seperti kemarin-kemarin itu yaaa….
Tapi aku janji nih, aku akan kasih bab2 tambahan di akhir pekan (Sabtu/Minggu) kalau kita bisa bekerja sama dalam mencapai target:
1 bab di setiap kelipatan 100 batu kuasa
1 bab jika kita masuk ke peringkat 75 besar
2 bab jika kita masuk ke peringkat 50 besar
Semoga kegiatan aku bisa cepat kembali normal supaya aku juga bisa menulis dengan reguler kayak biasanya yaaaa….
Lumayan kan, kalian bisa dapetin banyak bab untuk dibaca di akhir pekan kalau target diatas terpenuhi.. Hehehe...
Nah untuk saat ini, aku minta tolong dukungan teman-teman, yaaaaa….
Makasih!!!