Bab 126: Seratus Dua Puluh Enam

Tangan Anala terus sibuk bergerak dengan sebuah pensil di atas kertas. Tampaknya mood gadis ini sedang sangat baik karena dendangan dendangan kecil terus terdengar dari bibirnya disela-sela pekerjaannya. 

"How pretty you are!?" Anala memuji gambarnya sendiri sambil tersenyum senang memperhatikan hasil desainnya. 

"Nah kalau otaknya lagi encer, mood bagus kan keren, bisa produktif banget," Anala terus berbincang pada dirinya sendiri dengan hati senang. 

Anala merapikan serta menyusun beberapa hasil desain yang baru saja ia buat, namun perhatiannya teralih pada seseorang yang mengetuk pintu ruangannya. 

"Masuuukk," sahut Anala diiringi pintu yang terbuka. 

Seseorang masuk dengan senyum diwajahnya, "kamu lagi sibuk Nal?"

Anala agak terkejut dan tersenyum kecil, "hm lumayan sih..."

"Bukankah sebentar lagi waktu istirahat?"