Jessi terus mengelus lembut kening Sean. Keringat dingin menjulur ke seluruh tubuhnya. Sean masih belum bisa sadarkan diri padahal sudah tiga puluh menit mereka berada di ruangan rawat inap itu. Mbak Yayu dan Josep kini Hanya duduk termenung saja. Sedang Jessi masih menatap wajah Sean yang begitu tenang. Sesaat tiba-tiba saja yang terbentuk.
" Uhuk...uhuk." suara batuknya Sean membuat semua orang yang berada di ruangan itu sangat terkejut.
Jessi begitu terkejut melihat Sean terbangun. Lalu dengan erat menggenggam tangan sang kekasih hati. Senyum bahagia dia torehkan saat itu. Sesaat Sean dengan perlahan membuka kelopak matanya. Josep dan mbak Yayu dengan segera menghampiri tempat tidurnya Sean. Mereka ingin melihat kondisi Sean.