Didi Behman meninggalkan dapur, sementara asisten itu membuang sampah barang pecah belah itu secepatnya, khawatir melukai anak-anak.
Terdengar tangisan Java. kaki kurinya berdarah. Ada pecahan keramik di kakinya.
Prince ikutan menangis.
Zein Shaleh kalang kabut membersihkan kaki Java dan memberi obat untuk lukanya.
Mereka berhenti menonton TV. Java tidak mau di lepas, dia minta gendong. Begitu juga dengan Prince, anak itu tidak mau jauh dari Rafael, minta di gendong juga.
"Mungkin Prince lapar!" Kata Didi Behman, dia segera membuatkan nasi lembut yang di campur sayur asam dan ikan tuna. Rafael tertawa. Dia tidak terlalu cermat mengurus anak. Selama dia sibuk mengajar di beberapa universitas di Jakarta, Prince lebih banyak di asuh Murni dan pengasihnya. Sekarang pengasuhnya sudah berhenti, Murni mengurus Prince sendiri. Sejak Prince belajar berdiri, anak itu tidak suka di taruh di box lagi.
Dia minta di ajak jalan-jalan atau di lepas bermain di lantai.