Tim ekspedisi ini sebenarnya telah selesai melakukan tugas penelitian. Perjalanan ke gunung batu Ayau adalah reflesing saja mengikuti tim lain dari pereintah yang ingin melakukan pendakian gunung Batoq/ batu ayau merintis jalur yang dulu pernah digunakan oleh para penjaga sarang burung walet untuk mendaki ke puncak Batoq Ayau. Jalur tersebut digunakan menjadi jalur umum untuk wisata pendakian/tracking, yang dapat membangun destinasi wisata sesuai dengan salah satu misi Pemerintah Mahulu.
Tetapi di perjalanan mereka terpisah, mengikuti jalan yang diarahkan Murni.
Heran, mereka seperti percaya saja mengikuti langkah Murni yang berjalan lincah tanpa lelah, Dia berjalan seperti melompat-lompat, cepat dan ringan.
Rombongan ekspedisi itu berhenti sejenak menghilangkan lelah.
"Bau apa ini?" Tanya Wilson.
"Daging asap!" Kata Bruce.
"Daging goreng!"
"Daging bakar!" Kata Rafael.
"Sate Payau!" Kata Murni. Murni hapal aroma daging itu beda dengan daging sapi atau kambing.