Raslina tertawa terbahak-bahak. Asli. Rafael dan Murni pemain drama yang bagus. Acting mereka sangat memuaskan. Sebagai sutradara dia telah dikejutkan. Murni membuatnya tertipu. Rafael juga. Dia berakting sangat menjiwai. Tapi benarkah mereka hanya bersikap pura-pura?
Tangan Rafael masih di atas pundak Murni, hingga mobil Zulkifli benar-benar keluar dari pintu gerbang. "Mereka pasangan serasi?" kata Raslina dari balik kaca.
Rafael menurunkan tangannya dari pundak Murni. "Maaf!" kata Rafael. Wajahnya Murni berubah merah dadu. "Terimakasih dan maaf, aku sudah melibatkan mu dalam masalah ini!" Murni menunduk. Dia sungguhan malu telah di peluk Rafael di depan orang banyak.
Sekalipun hal itu hanya pura-pura bagi orang-orang di villa itu. Tapi Raslina melihat kilatan cahaya di mata Rafael, pria itu terpesona dengan Murni.