Bab 145: INIKAH SURGA DUNIA (1)

17 the ke atas

" Aku, aku baru kedatangan tamu bulanan sayang." ucap Nadine dengan suara gugup dan sedikit takut bagaimana reaksi Ardham setelah mendengarnya.

Ardham menatap Nadine dengan perasaan yang tidak percaya, sungguh dedeknya yang sudah mengeras di bawa sana semakin ngilu di buatnya.

" Sungguh malang dan sangat tragis kehidupanmu Ardham, ingin menikah saja harus melewati ujian yang bertubi-tubi, dan sekarang setelah menikah, ingin merasakan malam pertama saja harus menanggung ujian lagi selama tujuh hari." ucap Ardham dalam hati sambil menahan keinginannya.

Dengan kondisi yang tersiksa, Ardham melepas senyumnya pada Nadine, Ardham tak ingin membuat Nadine semakin takut dengan dirinya.

" Kemarilah sayang, kenapa kamu masih berdiri di situ." ucap Ardham dengan menahan rasa ngilunya.

Dengan hati ragu, Nadine berjalan pelan mendekati Ardham, dan duduk di samping Ardham.