Unduh Aplikasi
1.51% MY UNCLE, MY HUSBAND / Chapter 11: SEBUAH ALASAN

Bab 11: SEBUAH ALASAN

Marvin dengan gontai masuk ke dalam rumahnya, Namun langkahnya terhenti saat ada suara yang memanggilnya dengan nyaring.

"Mommy? itu suara Mommy? kenapa Mommynya bisa ada di rumah bukannya lagi sama Daddy di negeri Kanguru kemarin." hati Marvin bertanya-tanya.

"Marvin!" panggil Bella Mommy Marvin masih dengan suara keras.

Marvin berbalik dari tempatnya dan menghampiri Bella.

Di peluknya Bella dengan hati yang menciut, Sungguh kemarahan Mommy nya adalah kiamat ke dua bagi Marvin.

"Yes Mom." Marvin mengambil duduk di dekat Bella.

"Bagaimana, kabar Nadine..kapan kamu bisa membawanya ke sini?" tanya Bella sambil menatap Marvin dengan tatapan tajam.

"Sudah ada kemajuan Mom, mungkin besok Marv bisa mengajak Nadine kemari untuk bertemu Mom." jawab Marvin dengan sedikit lega, karena Nadine sudah memberinya jalan keluarnya, dengan menjadikan Marv sebagai kekasih bohongnya.

"Baguslah, Mommy senang..jika kamu bisa menyelesaikan tugas Mommy dan Daddy, paling tidak jika Nadine hidup bersamamu janji Mommy dan Daddy sudah terpenuhi." ucap Bella dengan suara yang tenang.

"Mom, Marv ingin tahu..memang Mom dan Dad ada sebuah janji apa? dan hubungannya apa dengan Nadine?" tanya Marvin dengan penasaran.

"Untuk sekarang ini, Mom belum bisa bercerita, jika saatnya tiba dan Nadine bisa menerimamu, Mommy janji akan menceritakan semuanya padamu, yang pasti Son..kamu harus bisa memiliki Nadine agar kamu bisa menjaganya." ucap Bella menatap Marvin dengan pandangan penuh harap.

"Masalahnya Mom, Nadine sepertinya tidak mencintai Marv Mom?" Akhirnya Marvin menceritakan semuanya dari awal perkenalannya dengan Nadine sampai kejadian terakhir saat menemui Ardham.

Bella mendengarkan cerita Marvin dengan wajah yang serius.

"Dari ceritamu, apakah Nadine terlihat mencintai Ardham?" tanya Bella.

"Sepertinya begitu Mom, tapi Ardham sudah menikah dengan seorang wanita bernama Anna, Nadine memanggil mereka paman Ardham dan Bibi Anna." jelas Marvin

"Ardham?" gumam Bella

Sepertinya sangat tidak asing nama itu di telinganya, Bella merasa kenal dengan seorang Ardham.

"Apakah dia Ardham yang sama yang dulu pernah di kenalkan padanya? aku harus memastikannya, jika Ardham adalah orang yang sama, aku bisa sedikit tenang..tapi apakah benar yang di katakan Marv soal perasaan Nadine pada Ardham? terus apa maksud Kayla dengan memintanya untuk menjaga Nadine?" Bella termenung dengan pertanyaan-pertanyaan yang ada, semuanya saling terhubung, namun masih samar.

"Mom, apa yang Mommy pikirkan?" tanya Marvin membuyarkan lamunan Bella.

"Tidak apa-apa Marv, baiknya kamu harus tetap dekat Nadine, ngomong-ngomong apa kamu mencintai Nadine Son?" tanya Bella tiba-tiba, dia ingin tahu perasaan putranya pada Nadine, Bella juga tidak ingin jika hati putranya terluka.

Marvin sedikit malu dengan pertanyaan Mommy nya, tapi selama hidup Marvin selalu jujur dan terbuka pada Mommy dan Daddynya.Karena itulah Marvin sangat dekat dengan orang tuanya.

Apalagi Marvin nantinya sebagai pewaris tunggal untuk meneruskan bisnis Daddynya.

"Marv mulai menyukainya Mom, ada yang beda pada diri Nadine di banding dengan wanita lain, Nadine sepertinya dingin sekali pada setiap laki-laki Mom, Marv jarang melihat Nadine berinteraksi dengan laki-laki." cerita Marvin pada Bella.

"Baguslah Marv, itu berarti Nadine adalah memang gadis baik-baik, karena Nadine memang juga keturunan dari keluarga yang baik." terang Bella.

"Mommy kok tahu, kalau Nadine keturunan dari keluarga yang baik? Mommy tahu dari mana?" tanya Marvin penasaran.

"Sudahlah, nanti kamu akan tahu Marv, sekarang yang penting kamu tahu..Mommy ingin kamu menikah dengan Nadine."

tegas Bella.

Marvin menekan pelipisnya, ada banyak rahasia yang tersembunyi di balik perkataan Mommynya, bahkan Nadine sendiri juga sepertinya menyembunyikan sesuatu.

Pusing rasanya memikirkan apa rahasia di balik semua ini.

"Maaf Mom, aku tidak bisa menunggu, jika Mommy ingin Marv mendapatkan Nadine, beri Marv penjelasan agar Marv mengerti, ceritakan semua Mom." mohon Marvin, keingintahuannya sudah tidak bisa menunggu lagi.

"Baiklah, Mommy akan menceritakan semuanya, tapi Mommy minta untuk saat ini jangan memberitahu Nadine apapun itu!! kamu berjanji Marv?"

Marvin mengangguk pasti.

"Nadine adalah anak dari sahabat Mommy dan Daddy, namanya Kayla..teman kuliah Mom, Papi Nadine bernama Arsen. Arsen seorang CEO yang terkenal dan kaya raya. Kayla seorang model ternama, persahabatan Mom dan Kayla agak renggang saat Kayla menikah dengan Arsen, Kayla dan Arsen sama-sama orang yang super sibuk.

Tapi persahabatan kami tetap berjalan walau hanya sebatas lewat telpon.

Pernah juga kami bertemu saat kelahiran Nadine, dan tepat saat Nadine menginjak usia dua tahun sebelum tragedi kecelakaan Kayla dan Arsen, Kayla dan Arsen menemui Mom and Dad, mereka menyerahkan semua aset Perusaahaan pada Dad, agar suatu saat tepat di usia Nadine yang ke 21 tahun, aset tersebut di alihkan pada Nadine sebagai pewaris tunggal." cerita Bella panjang lebar.

"Lalu hubungannya apa sama Marv Mom? kenapa Marvin harus menikahi Nadine? dan kenapa selama ini Mom and Dad tidak mencari tahu Nadine agar Nadine bisa tinggal sama kita, bukannya perusahaan Dad milik Nadine?" cecar Marvin dengan banyak pertanyaan, otak dan pikiran Marvin semakin pusing memikirkannya.

"Kecelakaan Kayla dan Arsen, tidak wajar Marv, sebenarnya kecelakaan itu ada yang merencanakan, sebelum terjadi kecelakaan itu Kayla dan Arsen sudah tahu kalau ada yang menginginkan kematiannya, untuk melindungi Nadine, untuk itu Paman Nadine menyamarkan identitas Nadine, agar semua orang tidak mengenal siapa Nadine,"

"Marv, semakin pusing Mom, kenapa Mom and Dad tidak mencari pelakunya, agar semua masalah tuntas, kenapa harus di biarkan sampai sekarang!" keluh Marvin.

"Kamu tidak akan mengerti Marv, memang masalah kematian Kayla dan Arsen sangatlah rumit, sampai-sampai berita yang tersebar kematian mereka karena sebuah kecelakaan, padahal itu tidak benar!" Bella menatap nanar Marvin dengan wajah sedih mengingat kematian sahabatnya yang sangat tragis.

"Lalu Ardham, apakah Mom mengenalnya? dia adalah paman nya Nadine Mom."

"Mom rasa, Mom pernah mendengarnya, Kayla pernah cerita jika ada sahabat Arsen yang tinggal bersama di rumah mereka, Mom sedikit ingat saat kelahiran Nadine Mom di kenalkan sama sahabat Arsen itu, Namanya juga Ardham..apakah itu Ardham pamannya Nadine? Kalau memang itu Ardham yang di kenalkan Mom, berati dia bukan paman Nadine tapi sahabat Arsen!" pikiran Bella juga merasa rumit.


Load failed, please RETRY

Hadiah

Hadiah -- Hadiah diterima

    Status Power Mingguan

    Rank -- Peringkat Power
    Stone -- Power stone

    Membuka kunci kumpulan bab

    Indeks

    Opsi Tampilan

    Latar Belakang

    Font

    Ukuran

    Komentar pada bab

    Tulis ulasan Status Membaca: C11
    Gagal mengirim. Silakan coba lagi
    • Kualitas penulisan
    • Stabilitas Pembaruan
    • Pengembangan Cerita
    • Desain Karakter
    • Latar Belakang Dunia

    Skor total 0.0

    Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
    Pilih Power Stone
    Rank NO.-- Peringkat Power
    Stone -- Batu Daya
    Laporkan konten yang tidak pantas
    Tip kesalahan

    Laporkan penyalahgunaan

    Komentar paragraf

    Masuk