Beberapa saat kemudian Karin keluar dari kamar mandi dengan wajah terlihat segar dan rambut yang masih basah.
"Karin, kita akan menemui Dokter Damian sekarang ya?" ucap Aska merasa tidak enak karena Dokter Damian sudah menunggu lama.
Karin menganggukkan kepalanya, kemudian tanpa ada rasa canggung Karin berjalan ke meja riasnya untuk sedikit berdandan.
"Karin." panggil Aska kembali terpaku di tempatnya melihat Karin membuka lacinya untuk mengambil pengering rambutnya.
Segera Aska memeluk Karin dari belakang dengan penuh rasa haru.
Karin menatap wajah Aska dari kaca rias di depannya.
"Ada apa Ka?" tanya Karin dengan heran.
"Apa kamu tahu apa yang terjadi barusan?" tanya Aska seraya mengambil alih pengering rambut dari tangan Karin kemudian mengeringkan rambut Karin yang basah.
Karin terdiam kemudian menggelengkan kepalanya.
"Aku tidak tahu, ada apa?" tanya Karin dengan tatapan tak mengerti.