Toni terus memikirkan perkataan Yumna barusan. Dan perkataan Arka tadi pagi di sekolah. Kegalauan hatinya dia tuangkan dalam lukisan. Kali ini dia menuangkannya diatas kanvas dengan cat air. Tangannya begitu lihai menari-nari di atas kanvas.
Dia rindu almarhum mamanya. Kalau saja mamanya masih hidup, Toni ingin menceritakan semuanya pada mamanya.
"Ma, kalau saja mama tahu sekarang ini pertama kalinya Toni merasakan jatuh cinta. Toni ingin tahu pendapat mama bagaimana. " Lirih Toni sambil jarinya masih dengan lincah membuat goresan-goresan wajah sang mama, yang dia ingat.
Malam sudah semakin larut. Tonipun segera tidur. Karena besok dia harus berangkat sekolah pagi-pagi.Dia mengikuti kebiasaan Yumna yang memang terbiasa berangkat lebih awal.
******
PERTIMBANGAN PENCIPTA
ANESHA_BEE
kurang satu chapter lagi kita akan beralih ke proses pernikahan Arka dan Yumna. Insyaallah chapter 101 sudah mulai persiapan pernikahan mereka.
Jangan lupa komentar dan power stonenya ya. Pagi ini rangking DBA jatuh lagi setelah kemarin bisa masuk 10 besar novel asli indonesia. pagi ini turun ke 13. mohon bantuan power stone dan reviewnya biar bisa naik lagi ya. Dukung saya dengan bacaan yang bermanfaat . Sedikit berdakwah disini karena di kenyataan saya belum bisa.jd lewat novel dulu.