Unduh Aplikasi
46.55% YangTerpilih (YTP) / Chapter 27: Kota Tua dan Janji Untuk Menua Bersama

Bab 27: Kota Tua dan Janji Untuk Menua Bersama

Dicky berusaha menjelaskan kesalahpahaman itu dan mengajak Yumna duduk. Yumna menurut tapi tangan Dicky di tepis olehnya.

🔹🔹🔹

"Kamu marah sama mas, ta?"

"Enggak" jawab Yumna dengan singkat

"Mereka teman-teman satu tim sama mas, mas yg pimpin mereka"

"oh" jawab Yumna singkat

"Beneran sayang buat apa mas bohong"

"Termasuk yang becandaan sama mas? di lihat-lihat badannya tidak meyakinkan seorang KOWAD umurnya juga terlihat masih belum dewasa"

"Dia Rema anak komandan mas, dan satunya temannya namanya Salsa mereka baru test KOWAD tapi gagal. Nah ini lagi bantuin nyari kampus di Jakarta, di mintain tolong sama komandan. Masa kamu cemburu?"

"Oh anak komandan, pantas spesial sampai-sampai udah beli hp lagi juga nggak ngabarin"

"Hahaha, iya iya maaf" Dicky justru tertawa melihat kecemburuan Yumna

"Ish. . ." Yumna mendengus kesal

"Terus kamu bisa sampai sini gimana? Udah tau juga nomor mas dari mana?"

"Nggak perlu tahu, sengaja kan menyembunyikan nomornya?"

"Ya mas minta maaf, mas salah belum ngabarin kamu. Maaf ya, rencana habis ini mau telpon kamu mau kasih sureprise eh ini malah kamu udah kasih sureprise duluan. Udah ya jangan marah lagi, nggak enak di lihatin orang gini. Makin nggemesin lihat kamu marah gini" Dicky sambil menggoda Yumna dengan memencet hidungnya.

Tidak berapa lama kemudian mereka berbaikan dan pamit pergi meninggalkan teman-temannya di cafe. Yumna merasa bahagia rindunya terobati meskipun harus jauh-jauh ke Jakarta.

Sambil berjalan-jalan santai menikmati malam di Kota Tua, mereka menumpahkan rindu dengan saling bercerita selama 6 bulan tanpa pertemuan dan hanya sesekali berkabar lewat temannya karena hp Dicky rusak.

"Kamu beneran sendirian ke Jakarta yang?"

"Menurut mas?"

"Iyalah percaya, kamu kalau udah nekat kan gitu"

"Nah itu tau. Sebagai pacar seorang abdi negara terutama tentara kaya mas gini mana bisa jadi orang manja, yang ada nanti kalah sama yang lain. Nanti yang ada pacarnya udah kabur ke mba-mba KOWAD"

"Haha mana bisa kabur kalau punya pacar yang hebat dan gemesin begini, kalau kabur tentara ya paling juga ke hutan".

"Nemuin kekasih di hutan? mb momon?"

"Momon siapa?"

"Itu loh yang biasa gelantungan di pohon"

Dicky mengacak hijab Yumna yang memang sudah tidak beraturan. Mereka tertawa dan bercerita panjang.

"Bang Iqbal sekarang katanya tugas di luar jawa ya mas?"

"Kok tahu?" tanya Dicky heran

"Alya yang bilang mas, kan Tata nginep di rumah Alya"

"Hmm pantes bisa nyampe Jakarta, ketemu sama bestfriendnya" Yumna hanya cengengesan melihat Dicky yang tampak serius.

Setelah berjalan memutar Kota Tua dan sedikit lelah, mereka duduk di bangku yang ada di tempat tersebut. Dicky pergi meninggalkan Yumna untuk membeli minuman. Setengah jam berlalu, tapi Dicky tidak juga muncul. Tidak ada jawaban saat Yumna menghubungi ke ponselnya. Yumna tampak khawatir tapi bingung harus bagaimana. Apa Dicky tiba-tiba mendapat tugas atau ada hal lainnya. Yumna berusaha tenang sembari menghubungi Dicky.

Tidak berapa lama kemudian terdengar suara seseorang yang sedang menyanyikan lagu romantis di ujung sana, Yumna masih belum tertarik sampai akhirnya suara tersebut membuat gerombolan orang menonton. Akhirnya Yumna makin penasaran orang yang menyanyikan lagu tersebut.

🎼🎼🎼

I found a love for me

Darling just dive right in

And follow my lead

Well I found a girl beautiful and sweet

I never knew you were the someone waiting for me

'Cause we were just kids when we fell in love

Not knowing what it was

I will not give you up this time

But darling, just kiss me slow, your heart is all I own

And in your eyes you're holding mine

Yumna menikmati lagu itu sambil menunggu Dicky yang tidak kunjung datang. Tiba-tiba dua orang anak datang menghampirinya dan memberikan bunga dan kertas. Menarik Yumna yang sedang duduk di bangku tersebut. Yumna terpaksa mengikuti anak-anak itu dengan lagu yang masih mengalun.

Baby, I'm dancing in the dark with you between my arms

Barefoot on the grass, listening to our favorite song

When you said you looked a mess, I whispered underneath my breath

But you heard it, darling, you look perfect tonight

Well I found a woman, stronger than anyone I know

She shares my dreams, I hope that someday I'll share her home

I found a love, to carry more than just my secrets

To carry…

Lelaki itu tersenyum dan melanjutkan petikan gitarnya, menyanyikan lagu romantis yang membuat Yumna terpesona dan terharu.

When your legs don't work like they used to before

And I can't sweep you off of your feet

Will your mouth still remember the taste of my love

Will your eyes still smile from your cheeks

And darling I will be loving you 'til we're 70

And baby my heart could still fall as hard at 23

And I'm thinking 'bout how people fall in love in mysterious ways

Maybe just the touch of a hand

Oh me I fall in love with you every single day

And I just wanna tell you I am

So honey now

Take me into your loving arms

Kiss me under the light of a thousand stars

Place your head on my beating heart

I'm thinking out loud

Maybe we found love right where we are

When my hair's all but gone and my memory fades

And the crowds don't remember my name

When my…

Selesai menyanyikan lagu tersebut lelaki yang tampan dan berbadan kekar itu menghampiri Yumna dengan membawa cincin.

"Yumna Hanasta Briliannisa, di kota Tua ini maukah kamu berjanji menua bersamaku?"

Yumna menutup mulutnya dengan tangan, kaget dengan ucapan yang baru saja ia dengar. Tidak menyangka akan mendapat kejutan begini. Wajah Yumna tampak memerah meskipun keadaan malam yang dingin. Yumna mengangguk mengiyakan maksud Dicky. Pengunjung yang melihat itu bersorak dan tampak iri dengan pasangan muda yang romantis itu.

⏩⏩ Back

"Bohong" ucap Yumna lirih sambil sesenggukan.

"Katanya mau menua bersama, faktanya pergi tanpa pamit meninggalkan Tata di sini sendiri"

Yumna tampak tersenyum kecut dan dengan air mata yang sudah hampir tumpah mengingat kenangan manisnya.

"Astaghfirullah ikhlas ta, biarkan dia tenang di sana. Kamu hadapi kenyataan, dan berbahagialah juga Allah yang maha merencanakan" Yumna bermonolog untuk menenangkan hatinya.

"Sebentar lagi aku akan menikah, maka buatlah aku mencintai pilihan-Mu ya Allah. Mas Arsya maafkan Yumna. . ." lanjut Yumna masih bermonolog di atas kasurnya.


Load failed, please RETRY

Status Power Mingguan

Rank -- Peringkat Power
Stone -- Power stone

Membuka kunci kumpulan bab

Indeks

Opsi Tampilan

Latar Belakang

Font

Ukuran

Komentar pada bab

Tulis ulasan Status Membaca: C27
Gagal mengirim. Silakan coba lagi
  • Kualitas penulisan
  • Stabilitas Pembaruan
  • Pengembangan Cerita
  • Desain Karakter
  • Latar Belakang Dunia

Skor total 0.0

Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
Pilih Power Stone
Rank NO.-- Peringkat Power
Stone -- Batu Daya
Laporkan konten yang tidak pantas
Tip kesalahan

Laporkan penyalahgunaan

Komentar paragraf

Masuk