"Akhirnya..... aku mendapatkan kekuatan yang sangat besar!" Kata Deadman yang masih bertahan.
Deadman tertawa sangat keras, bahkan ia tidak tahu caranya untuk berhenti.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Deadman masih tertawa, ia terkejut.
Dinding-dinding pada ruangan kembali, semuanya yang lenyap kembali.
"Apa yang terjadi?" Pikir Yukina yang kembali pada gelembung itu.
"Apa yang terjadi?!" Kejut Deadman.
"Aku....." kata Time Ruiner.
"Mengembalikan waktu." Kata Time Ruiner.
"Apa?!" Kejut Deadman.
.
.
"Jangan pikir aku hanya dapat memutar-mutar waktu, aku juga bisa mengembalikannya." Kata Time Ruiner.
Deadman tersenyum,
"Kamu terdengar enak." Kata Deadman.
.
.
Time Ruiner mengumpulkan sihir gelapnya lagi.
"Mau pakai cara lama?" Tanya Deadman, Deadman mengangkat pedangnya, pedangnya bercahaya sangat terang.
.
.
Time Ruiner menerjang, begitu juga dengan Deadman.
Tetapi pada saat mereka berdua bertemu, Time Ruiner melompat ke atas, lalu ia memegang pundak Deadman dengan tangan kirinya. Tangan kanannya ia ayunkan pada punggung Deadman. Sihir gelap itu tembus hingga dadanya.
Deadman terkejut. Pedangnya ia jatuhkan. Time Ruiner berdiri di kedua kakinya tepat di belakang tubuh Deadman.
"Terimakasih... Night Hero..." kata Time Ruiner.
Tubuh Time Ruiner tidak bercahaya lagi, kedua tangan Time Ruiner menghilang. Time Ruiner terjatuh ke atas tanah.
"Time Ruiner!" Kejut Yukina.
Gelembung yang memerangkap Yukina pun hilang. Yukina segera berlari ke arah Time Ruiner.
"Sky Warrior." Kata Yukina.
Baju zirahnya berubah menjadi zirah putih. 5 pasang pedang muncul sebagai sepasang sayapnya.
"Recover Time Ruiner." Kata Yukina.
Angin berkumpul di atas tubuh Time Ruiner, memulihkannya secara perlahan-lahan.
"Sihir pemulihanku tidak bisa secepat Nera.." pikir Yukina.
.
.
"Bertahanlah..." pikir Yukina.
.
.
.
Suara tepuk tangan terdengar lagi.
"Bagus sekali usahanya untuk menusuk jantungku.... sayangnya dengan sihir pemulihanku yabg sangat cepat dan pinjaman sihir Night Hero, aku dapat membelokkan serangannya sedikit." Kata Deadman.
Yukina terkejut, ia merasa sangat khawatir dan ketakuan.
"Sekarang... giliranmu." Kata Deadman.
Yukina mulai merasa takut.