Unduh Aplikasi
63.19% Kannoya Academy / Chapter 284: You don't know it

Bab 284: You don't know it

"Kamu adalah pahlawan cinta, dan aku adalah pembawa kebencian, menarik!" Kata Heartbreaker.

Ms. Love mulai bersiap.

"MATI!" Teriak Heartbreaker.

Tubuh kedua orangtua Shinoka, dan adiknya juga, tercabik-cabik hingga semua bagian tubuhnya terpisahkan satu sama lain.

"Gila! Mengerikan sekali!" Kejut Shinoka.

Orangtua Shinoka dan adiknya tiba-tiba berada di belakang Kurosa dan Shinoka. Kurosa turun dari atas Shinoka, tetapi mereka harus saling bertopang agar bisa berdiri dengan kedua kakinya itu.

"Tch! MATI!" Teriak Heartbreaker.

"Light Dark Barrier!" Kata Kurosa dengan cepat.

Perisau dua lapis terbentuk diantara mereka.

Tetapi, tetap saja, perisai Kurosa hancur, tubuh Kurosa semakin terluka parah, begitu juga dengan Shinoka.

"Mengapa, ms. Love? Kamu hanya memiliki satu jurus saja?" Tanya Heartbreaker.

"Sebaiknya pahlawan pembawa omong kosong juga mati saja!" Kata Heartbreaker.

Ms. Love segera melompat ke udara, guna menghindari serangan Heartbreaker.

.

.

.

.

.

.

.

"Tetapi jika aku melakukan ini, aku akan membunuhnya..." pikir Junko.

"Cari cara lain cari cara lain..." pikir Junko.

Junko merasa sedih.

"Tidak ada cara lain.." katanya.

.

.

.

.

.

.

"Mati saja kalian semua!" Kata Heartbreaker.

Semuanya melompat ke atas setinggi-tingginya untuk menghindari serangan Heartbreaker.

"Dasar sampah! Mati saja!" Teriak Heartbreaker.

Mereka berusaha untuk menghindar terus menerus.

"Jika begini terus... akan susah..." kata ms. Love.

"MATI!" Teriak Heartbreaker.

.

.

.

"Ara ara.... tidak boleh ada yang mati lho."

"Butterfly!" Kata ms. Love.

"Apa?" Kejut Heartbreaker.

"Butterfly! Cepat sekali!" Kata ms. Love.

"Ara ara, ada yang sudah menghentikan sihir kontrol itu." Kata Butterfly.

"BERISIK! MATILAH!" Teriak Heartbreaker.

Butterfly menciptakan gumpalan madu yang besar di depannya, Butterfly hanya tersenyum.

"Butterfly! Awas! Ia bisa menembu---" kata ms. Love panik.

Tetatpi sihir Heartbreaker terserap pada madu Butterfly.

"Apa-apaan itu?" Kata Heartbreaker kesal.

Butterfly melemparkan madu itu ke tanah, tanah tercabik-cabik oleh madu itu.

Heartbreaker terjatuh ke atas tanah, dan rupanya ada tanah tajam yang menusuk punggung Heartbreaker hingga tembus pada dadanya.

"Oops!" Kejut Butterfly.

"Yah... sudah tidak bisa diselamatkan itu..." kata Shinoka.

"Ara ara... ini semua salahku..." kata Butterfly.

"Baiklah, kalian baik-baik saja kan?" Tanya ms. Love.

"Umbrella girl ke mana?" Tanya Kurosa.

"Ia sedang mencari orang yang memerlukan bantuannya." Jawab Butterfly.

"Jadi kalian terpisah?" Tanya Kurosa.

"Iya!" Jawab Butterfly.

.

.

"Kurosa..." kata ayah Kurosa.

"Ya ayah?" Tanya Kurosa.

Tubuh ayahnya mulai menghilang, ayahnya memeluk Kurosa.

"Maafkan aku telah meninggalkanmu pada saat kamu masih muda sekali..." kata ayahnya itu.

"Tidak apa-apa ayah... ini bukan salahmu." Kata Kurosa.

"Maafkan sekali lagi ayah tidak bisa membelikanmu pita berwarna lain." Kata ayahnya.

"Itu hanya pita ayah, tidak apa-apa. Aku juga suka yang ini." Kata Kurosa.

"Kurosa.... ayah bangga padamu.... ayah yakin kamu bisa menjadi pahlawan yang hebat." Kata ayahnya.

Lalu ayahnya menghilang.

"Ayah..." kata Kurosa sambil memegang kedua pitanya yang ia ikatkan pada rambutnya.

.

.

.

.

.

.

"Stamina sudah terserap, ia hanya memiliki 10 stamina! Waktunya untuk keluar!" Kata Junko.

Junko keluar dari tubuh Controler. Controler menjadi lemas.

"Apa ini? Aku lemas.." kata Controler.

"Staminamu sudah aku serap, semua sihirmu sudah aku batalkan!" Kata Junko.

"Apa? Jadi begitu kamu masuk ke dalam tubuhku, kamu membatalkannya semua?" Tanya Controler.

"Benar." Kata Junko.

"Baiklah kalau begitu..." kata Controler.

"Stamina transfer... aku sudah kalah." Kata Controler.

Controler memindahkan sisa staminanya pada Rei. Lalu meninggallah Controler.

"Apa yang kamu lakukan?!" Kejut Junko.

Tetapi ia sudah tidak bisa apa-apa.

.

.

.

Yukina merasa kelelahan, lalu Yukina tertidur pulas bersama dengan Ardolph.

"Kakak tidur lagi?" Kejut Name.

.

.

.

.

.

.

.

"Kita kalah... sangat memalukan...." kata Heartbreaker.

"Yah.... benar... aku sudah kalah, agar diriku menjadi berguna, aku memberikan semua staminaku pada tuan Rei." Kata Controler.

Heartbreaker berdiam, lalu berkata,

"Ternyata benar ya.... tidak ada yang mencintaiku.." kata Heartbreaker.

"Tidak Heartbreaker, kamu tidak tahu apapun." Kata Controler.

"Aku mati di sini, sepertinya aku tidak akan dikuburkan. Aku memang tidak dicintai." Kata Heartbreaker.

"Kamu salah Heartbreaker..." kata Controler.

"Karena... ada satu orang.... yang mencintaimu.... sudah sangat lama.... dan kamu tidak menyadarinya...." kata Controler.

"Siapa?" Tanya Heartbreaker.

"Aku.." jawab Controler.

Mendengar itu, Heartbreaker merasa heran,

"Bagaimana mungkin kamu mencintaiku yang seperti ini? Me-mengapa? Apa alasannya?" Tanya Heartbreaker.

"Karena... biarpun semua orang di dunia ini berkata kamu adalah sampah, tetapi aku berkata kepadamu, bahwa kamu lebih berharga daripada berlian termahal di dunia ini... aku mencintaimu.... karena memang aku cinta." Kata Controler.

Heartbreaker tidak tahu apa rasa cinta, tetapi entah mengapa ia merasa tersentuh.

"Eh... bagaimana rasanya mencintai, memiliki kekasih, saling mengasihi, menikah, dan memiliki sebuah keluarga?" Tanya Heartbreaker.

"Aku juga belum pernah tahu. Agar kita tahu, ayo kita lihat." Kata Controler.

"Baiklah..." jawab Heartbreaker.

Mereka berdua berdiri bersama, bergandengan tangan, dan pergi.

.

.

.

.

"Mimpi aneh lagi..." pikir Yukina yang tak lama terbangun.

"Eh? Kakak bangun lagi!" Kejut Name.

"Yah, aku kembali." Kata Yukina.


Load failed, please RETRY

Status Power Mingguan

Rank -- Peringkat Power
Stone -- Power stone

Membuka kunci kumpulan bab

Indeks

Opsi Tampilan

Latar Belakang

Font

Ukuran

Komentar pada bab

Tulis ulasan Status Membaca: C284
Gagal mengirim. Silakan coba lagi
  • Kualitas penulisan
  • Stabilitas Pembaruan
  • Pengembangan Cerita
  • Desain Karakter
  • Latar Belakang Dunia

Skor total 0.0

Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
Pilih Power Stone
Rank NO.-- Peringkat Power
Stone -- Batu Daya
Laporkan konten yang tidak pantas
Tip kesalahan

Laporkan penyalahgunaan

Komentar paragraf

Masuk