Unduh Aplikasi
58.09% Kannoya Academy / Chapter 261: Whaaat?! OMG

Bab 261: Whaaat?! OMG

Takusan sedang berjalan-jalan di sekitar sekolahnya, Kannoya Academy.

Lalu, ia melihat sesuatu yang tak biasa. Takusan terkejut, ia segera bersembunyi di balik dinding sebuah gedung. Takusan sangat terkejut. Ia mengintip dari balik tembok gedung.

"Apa ini?! OMG!" Teriaknya dalam hati.

Takusan mengintip, dilihatnya Night Hero berbincang dengan Time Ruiner, pahlawan peringkat dua.

"Apa ini?! Apa ini?!" Pikir Takusan.

"Night!" Kata Time Ruiner sangat serius, mukanya sedikit memerah.

"OMG! OMG! INI! INIII! PENYATAAN CINTA! OMG! TA KUSANGKA AKU AKAN MELIHAT DUA ORANG PAHLAWAN YANG SALING MENYATAKAN CINTA MEREKA! HIYAAAAAAAAA! BAGAIMANA INI~" Teriak Takusan di dalam hati.

Lalu Takusan mulai berkhayal,

"Pasti nanti Time Ruiner akan berkata 'Night! A-Aku.... Aku menyukaimu!' Lalu mereka berdua berdiam sejenak. Bunga sakura berguguran dihembuskan oleh angin sejuk nan lembut nan melambangkan cinta mereka yang selama ini terpendam. Lalu, Night akan menjawab 'Time Ruiner.... sebenarnya aku...' muka Night menjadi memerah dan akhirnya Night berkata 'aku juga menyukaimu!' WAAAAAAAH SUNGGUH ROMANTIS! Lalu Time Ruiner akan sangat senang, Time Ruiner akan memegang tangan Night dan berkata 'kalau begitu, ayo menikah!' Tanpa pikir panjang, Night menyetujuinya! WAAAAAAAAH INDAHNYA PASANGAN~ lalu... mereka akan kebingungan karena hendak menikah dengan segera. DAN ITULAH SAATNYA AKU MUNCUL! HEHEHHEHEHE! AAAAAAAAAH SENANGNYAAA~" Pikir Takusan.

.

.

Waktu yang ditunggu-tunggu oleh Takusan tiba.

"Night! A-Aku..." kata Time Ruiner.

Night Hero memperhatikan Time Ruiner dengan seksama.

"AKU MENCINTAIMU! AKU MENCINTAIMU! ATAU AKU MENYUKAIMU JUGA TIDAK APA-APA! AYO KATAKAN! KATAKANLAAAAAAAH!" Teriak Takusan di dalam hati.

"Aku me---" kata Time Ruiner. Tetapi perhatian mereka berdua berpaling pada sebuah ledakan di sebuah gedung.

"Aaah... ada perampokan. Daah, aku pergi dulu." Kata Night Hero sambil berlari ke arah ledakan itu.

Time Ruiner terdiam, begitu juga dengan Takusan.

Takusan berlutut dan terjatuh, mukanya menghadap ke tanah.

"Mengapaa....." keluh Takusan.

Hujan rintik pun turun atas Takusan (sebenarnya itu adalah air tetangga yang sedang menyirami bunganya).

"Padahal... langit sore kemerah-merahan nan indah yang menari bersama dengan warna kekuningan emas dan sedikit warna orange merah muda yang sangat cantik.... mengapaa.... padahal latar tempat dan waktu sudah tepat.... mengapaaa..." keluh Takusan.

Lalu Takusan berdiri.

"Tak dapat dibiarkan.... EXTRAAAAAAA!" Teriak Takusan.

Tiba-tiba, gedung yang dirampok menjadi bersinar sangat terang.

"Aduh... apa ini?!" Kejut Night Hero.

"EXTRAAAAAAAA!" teriak Takusan dari kejauhan.

Akhirnya para perampok keluar dari gedung itu sendiri dan mereka tidak dapat melihat apa-apa.

"Fiuuuh..." kata Takusan. Gedung itu berhenti bercahaya.

Night Hero menjadi heran. Tanpa banyak omong, Night Hero memborgol semua perampok itu dan menahannya.

Lalu, setelah menahan mereka, Night Hero kembali kepada Time Ruiner.

"INI DIA INI DIAAA!" Pikir Takusan bahagia.

"Night, sebenarnya.... aku..." kata Time Ruiner.

Night Hero memperhatikan Time Ruiner dengan seksama.

"Aku men---" kata Time Ruiner.

Tiba-tiba ada wanita yang berteriak,

"TOLONG! SESEORANG! ADA JAMBRET!"

"Oh... aku pergi dulu." Kata Night Hero.

Night Hero segera berlari mengejar penjambret itu.

"IIIIIIIIIIIH DASAAAAAAAR!" Keluh Takusan kesal.

"EXTRAAAAAAAAA!" Teriak Takusan dari kejauhan.

Karena yang menjambret mengendarai sepeda motor, Takusan telah membuat angin di dalam ban tersebut berlebihan, sehingga meledak.

Night Hero kebingungan, tetapi ia tetap mengayunkan gagang pedangnya dan membuat para penjambret itu terjatuh. Night Hero menahan mereka dan mengembalikan tas yang dijambret itu kepada wanita itu.

Night Hero kembali kepada Time Ruiner.

"Baiklah, Time Ruiner. Maaf telah mengabaikanmu." Kata Night Hero.

"Baiklah, Night Hero, tidak apa-apa. Aku akan mengatakannya padamu. Pasti!" Kata Time Ruiner.

Mereka berdua berdiam diri.

"Eeeh... kok diam?!" Pikir Takusan.

"Eh?" Kata Night Hero kebingungan.

"Yaah.. nanti pada saat aku mengatakannya... akan ada kriminalitas..." kata Time Ruiner.

Akhirnya mereka menunggu beberapa saat, tetapi kriminalitas tidak terjadi.

Time Ruiner menghela nafasnya dalam-dalam, ia berkata,

"Baiklah, Night Hero, aku men----"

"TOLONG! TOLONG KAMI!" Teriak sebuah keluarga di atas gedung yang sedang terbakar.

"Oh, Time Ruiner, mengapa tidak kamu yang mengatasinya?" Tanya Night Hero.

Time Ruiner menjadi sedikit kesal dengan waktu, apalagi dengan Takusan.

"ASTAGAAAAAAAAA APA APAAAN INIIIIII?! DASAAAR!" Teriak Takusan dalam hati.

"EXTRAAAAAAAAAA!" Teriak Takusan.

Air di dalam gedung itu tiba-tiba meluap-luap, tetapi Takusan melupakan sesuatu. Di dalam gedung ada listrik jadi...

"Aduh!" Kejut Takusan.

Tiba-tiba, waktu kembali,

"TOLONG! TOLONG KAMI!" Teriak sebuah keluarga di atas gedung yang sedang terbakar.

"Aah... kamu membalikkan waktu ya?" Tanya Night Hero.

"Huuufff... benar." Kata Time Ruiner.

Lalu Time Ruiner segera berlari dengan sangat cepat ke arah keluarga itu dan membawa mereka ke sebuah tempat yang aman. Night Hero menunggu di tempat.

.

.

.

Time Ruiner kembali dengan membawa sebuah bunga lily ungu.

"WAAAAH APA INI?! INI TIDAK ADA DI DALAM RENCANAKU!" Kejut Takusan di dalam hati.

"Ini, Night Hero, untukmu..." kata Time Ruiner dengan sedikit malu.

Night Hero menerimanya,

"Oh, terimakasih.." katanya.

"WAAAAAAH ROMANTIS NYAAAAAAAA~ HUWAAAAAA AKU TAK TAHAAAAN~" Kata Takusan di dalam hati.

"Oh, tentang yang ingin kaubicarakan... lebih baik kau mengirimkan pesan kepadaku." Kata Night Hero.

"Oooh.. baiklah." Kata Time Ruiner.

"APA?! MEREKA TIDAK MENYATAKANNYA SECARA LANGSUNG?!" Kejut Takusan di dalam hati.

Takusan terjatuh ke atas tanah dengan berlutut. Air tetesan hujan (sebenarnya itu adalah air dari jemuran yang masih basah) menghujani tubuh kecil Takusan.

Karena Takusan terjatuh cukup keras, Night Hero dan Time Ruiner mendatanginya.

"Ada apa?" Tanya Time Ruiner.

Takusan menangis.

Mereka berdua hanya kebingungan.

"TIDAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAK! MENGAPAAAAAAAAAAAAAAAAAA! HUWAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!" Tangis Takusan.

Night Hero dan Time Ruiner saling memandang.

.

.

Akhirnya Takusan digendong oleh Time Ruiner. Night Hero dan Time Ruiner pergi ke kantor polisi untuk melaporkan khasus anak hilang.

"HUWWAAAAAAAAA! AKU BUKAN ANAK KECIL! AKU TIDAK HILANG!" Protes Takusan.

"Lalu, mengapa kamu menangis?" Tanya Time Ruiner.

"KARENA.... KARENA...." tangis Takusan.

Karena Takusan tidak ingin mengacau hubungan mereka, Takusan berkata,

"INI KARENA KALIAAN BERDUAAAAA! HUWAAAAAAAAAAA!"

Time Ruiner dan Night Hero terkejut.

"Mengapa?" Tanya Time Ruiner.

"KALIAAAN..... HARUSNYAAJBAJSKJFBSJKALIANJQJSJSJSXJSJXJJXSALINGBABDNSNDNNNXJNDXMENYATAKANHDHSJDJSNDJNDNJPERASAANHAJSJSSHHXJDJJDKALIANAHHSJSJSJDJJDAKUSJJDJDJSJXJJDTAHUWHBSKAJSICBKALIANQJJAOZKICJCMEMILIKIQHBWJSJSNSIXPERASAANQJQOZPCIWNXSATUAHAJJSJSDKSAMAQJAOZOKXNCJLAINQSKSKAKSKXKDKXTAPIQHAJZJJSJXJXJJXNXNXNMENGAPAAAAAAAJJSJJSJDJSJXJJSJSJXDJHUAAAAAAAAAAHSJSJJAJXKJSNSXJASTAGAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAJWJWJJWNAKSJDUSJBFHDJHSHCUDJAJJDOXKANCUDUS" Tangis Takusan.

Night Hero dan Time Ruiner menjadi bingung sekali karena Takusan berkata-kata dengan tidak jelas.

Akhirnya Night Hero dan Time Ruiner meninggalkan Takusan.


Load failed, please RETRY

Status Power Mingguan

Rank -- Peringkat Power
Stone -- Power stone

Membuka kunci kumpulan bab

Indeks

Opsi Tampilan

Latar Belakang

Font

Ukuran

Komentar pada bab

Tulis ulasan Status Membaca: C261
Gagal mengirim. Silakan coba lagi
  • Kualitas penulisan
  • Stabilitas Pembaruan
  • Pengembangan Cerita
  • Desain Karakter
  • Latar Belakang Dunia

Skor total 0.0

Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
Pilih Power Stone
Rank NO.-- Peringkat Power
Stone -- Batu Daya
Laporkan konten yang tidak pantas
Tip kesalahan

Laporkan penyalahgunaan

Komentar paragraf

Masuk