Alexa, Aerum, dan Osamu melihat ruang sekelilingnya. Tidak ada apa-apa.
"Kenapa kosong?" Tanya Alexa.
"Bukan.... sesuatu telah terjadi di sini." Kata Aerum.
Osamu melihat banyak sekali benda yang rusak.
"Lihat ini." Kata Osamu.
"Batu rusak?" Tanya Alexa.
"Bukan. Itu adalah sebuah benda. Benda itu hancur sama sekali, hampir menjadi abu." Kata Aerum.
Alexa membalikkan tubuhnya membelakangi teman-temannya sambil berkata,
"Pasti ada seseorang di sini."
.
"Hm..."
.
"Dengar itu?" Tanya Osamu.
.
"Huh.. mengesalkan."
.
Sebuah langkah kaki terdengar.
"Ada orang!" Kata Aerum. Ia mulai menyinari dirinya sebagai tanda perlindungan.
"Mana?" Tanya Alexa.
.
.
Wuuuush.
.
.
Tanpa disadari, seorang gadis dengan pedang katana itu sudah berada di belakang Alexa dan ia siap menebas kepala Alexa.
Saat Alexa melihat ke belakangnya, pedang itu sudah hampir mengenai lehernya. Tetapi sesuatu hal terjadi.
Sesuatu menarik Alexa ke belakang, sehingga Alexa menjauhi tebasan gadis itu. Saat gadis itu mengetahui bahwa serangannya tidak mengenai Alexa, gadis itu segera melompat mundur.
"Siapa kamu?" Kejut Alexa.
Gadis itu hanya diam saja. Dan ia menerjang dengan sangat cepat.
"Cepat sekali!" Kejut Osamu.
"Light reader!" Kata Aerum.
Aura sihir terang memenuhi ruangan itu. Sehingga Aerum bisa membaca gerakan gadis itu meskipun ia sangat cepat.
"ALEXA!" Teriak Aerum.
Gadis itu sudah berada di depan Alexa dan hendak menebasnya. Tetapi sebelum pedang gadis itu mendekat kepada Alexa, tentakel yang banyak pun menyelubungi tubuh Alexa dengan cepat.
Pedang itu mengenai tentakel itu. Setelah beberapa lama, tentakel itu pun hancur karena pedang itu.
Alexa pun terselamatkan.
"Siapa?" Kejut Alexa.
"Ibu."
"Haaah?!" Kejut Alexa.
"Shinaiaru?! Sejak kapan dia di sini?" Kejut Aerum.
"Tch... dasar!" Kata gadis itu.
Gadis itu menerjang ke arah Alexa dengan sangat cepat. Shinaiaru menarik Alexa menjauh dari gadis itu dengan segera.
"Gadis ini... apa-apaan dia?!" Tanya Aerum.
Sementara itu, Osamu terlihat sibuk membaca.
Gadis itu terus menerjang, ia selalu menerjang Alexa.
"Ketemu!" Kata Osamu.
Buku Osamu melayang di sekelilingnya.
"White gas!" Kata Osamu.
Buku-buku di sekeliling Osamu pun bersinar. Dari buku itu muncul kabut yang tebal.
"Uuuh.... Osamu? Apa ini?" Tanya Aerum.
"Sssstttt... lihat!" Kata Osamu.
Gadis itu tampak kesusahan menebas kabut itu.
"Dia lemah akan gas. Pantas saja dia ingin segera menghabisi Alexa." Sambung Osamu.
"Aaaah... begitu ya!" Kata Alexa semangat.