Unduh Aplikasi
34.36% Kannoya Academy / Chapter 154: The next day

Bab 154: The next day

Keesokan harinya, Alexa mengajak Pollyaana kembali ke atas atap, bersama dengan Yukina, Ardolph, Kurosa, Asuka, dan Nera.

"A-apakah aku b-boleh membawa t-temanku satu-satunya ke-sini?" Tanya Pollyaana.

"Tentu saja boleh." Jawab Alexa singkat.

"Ehm.. sekarang?" Tanya Pollyaana.

Sambil tersenyum lebar, Alexa berkata,

"Tentu saja boleh!"

Lalu Pollyaana membuka isi tasnya. Keluarlah seekor anjing berwarna keabu-abuan dari dalamnya.

"Anak anjing?" Tanya Yukina.

"Bukan, namanya adalah Nana." Kata Pollyaana.

Nana berjalan di sekitar Pollyaana.

"Nana! Lucu sekali!" Kata Asuka.

Asuka segera mengelus-elus Nana, sepertinya Nana adalah anak anjing yang sangat tenang.

"Mungkin dia akan menyukai Yui." Kata Yukina.

"Y-Yui?" Tanya Pollyaana.

"Mungkin akan kubawa dia ke sini sekarang dengan cepat." Kata Yukina. Lalu tiba-tiba Yukina menghilang.

"HUAAAA! CEPAT SEKALI!" Kejut Kurosa.

"Y-Yui? Apa itu?" Tanya Pollyaana pada Alexa.

"Ah.. dia itu sama dengan Nana, tetapi warnanya saja yang berbeda." Kata Alexa.

Setelah beberapa menit, Yukina kembali dengan membawa Yui di tangannya.

"Waah! Lucunyaa!" Kata Pollyaana.

Pollyaana segera mengendong Yui, lalu meletakkannya di sebelah Nana.

Yui segera bermain dengan Nana.

"Satu-satunya temannya? Dia pasti kesepian.." pikir Yukina saat mengingat perkataan Pollyaana.

"Alex, aku senang sekali!" Kata Pollyaana.

"Benarkah? Syukurlah!" Kata Alexa.

"Alex!" Kata Pollyaana sambil memegang tangan Alexa.

"Hm.. ya?" Tanya Alexa.

"Apakah.. kamu mau menjadi temanku.. s.. s... s-selamanya?" Tanya Pollyaana gugup.

"Eh? Kukira kita sudah berteman sampai selamanya." Kata Alexa.

Pollyaana pun terlihat sangat bahagia.

Pollyaana segera memeluk Alexa erat-erat,

"Terimakasih! Terimakasih! Terimakasih!" Katanya.

Semua yang melihat hal itu merasa sedikit terharu.

"Polly, kita akan selalu ada untukmu, kita adalah teman, kan?" Tanya Kurosa.

"Kalian semuanya... ingin menjadi temanku?" Tanya Pollyaana.

Mereka semua saling memandang, lalu berkata,

"Tentu saja!"

Pollyaana merasa sangat senang. Senyum lebar terpasang ada mukanya sekarang.

"Semuanya.. terimakasih!" Kata Pollyaana.

Lalu, saat yang lain saling berbincang, Pollyaana bertanya kepada Alexa,

"Alex, jika salah satu temanmu melawan kamu, apakah kamu juga akan melawan?"

Alexa berpikir sejenak,

"Kalau begitu.. tergantung."

"Tergantung?" Tanya Pollyaana.

"Ya, jika mereka melawanku karena tak sadar diri atau dikendalikan oleh musuh, aku akan berusaha menyadarkan mereka atau mencari musuh itu sendiri. Tetapi jika itu bedasarkan kesadaran mereka, aku hanya akan melawan untuk melindungi diri dan berusaha untuk memastikan bahwa dia masih menerimaku sebagai teman. Jika dia sudah tidak menerimaku sebagai teman, terpaksa aku harus melawan jika dia membahayakan teman-temanku yang lainnya." Jawab Alexa.

"Bearti kamu sangat setia.." kata Pollyaana.

"Hm.. teman-temanku sudah kuanggap sebagai saudara sendiri. Semua yang berada di Kannoya Academy sudah menganggap satu dengan yang lainnya keluarga. Jika salah satu kesakitan, maka yang lain juga merasa sakit. Itulah Kannoya Academy." Kata Alexa.

"Bearti, jika aku sakit, kamu juga sakit?" Tanya Pollyaana.

"Yah, dalam arti kalau kamu kesakitan, aku pasti merasa tidak enak atau kesal dan ingin agar kamu tidak merasakan sakit sedikitpun lagi." Kata Alexa.

Pollyaana terkejut atas perkataan Alexa.

"Aku... belum pernah.. mendengar.. hal yang seperti ini.." kata Pollyaana.

Alexa tersenyum,

"Inilah keluarga, kamu juga adalah keluarga." Kata Alexa sambil membuka kedua tangannya lebar-lebar.

Pollyaana melihat Alexa. Matahari menyinari tubuh Alexa dari belakangnya, kehangatan pun terpancar dari senyum Alexa. Pollyaana mengeluarkan sedikit air mata, lalu memeluk Alexa lagi.

"Terimakasih! Terimakasih! Terimakasih!" Kata Pollyaana.

"Baru kali ini aku memiliki keluarga..."


Load failed, please RETRY

Status Power Mingguan

Rank -- Peringkat Power
Stone -- Power stone

Membuka kunci kumpulan bab

Indeks

Opsi Tampilan

Latar Belakang

Font

Ukuran

Komentar pada bab

Tulis ulasan Status Membaca: C154
Gagal mengirim. Silakan coba lagi
  • Kualitas penulisan
  • Stabilitas Pembaruan
  • Pengembangan Cerita
  • Desain Karakter
  • Latar Belakang Dunia

Skor total 0.0

Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
Pilih Power Stone
Rank NO.-- Peringkat Power
Stone -- Batu Daya
Laporkan konten yang tidak pantas
Tip kesalahan

Laporkan penyalahgunaan

Komentar paragraf

Masuk