Suatu hari, di suatu tempat yang tidak pernah diketahui.
"Bagaimana? Apakah rencananya sudah siap?"
"Tentu saja, nona. Ini adalah rencana yang sempurna."
Ada seorang wanita, yang tidak pernah diketahui oleh siapapun. Ia memiliki rambut berwarna hijau kebiruan. Dia terlihat sangat anggun, tetapi.. terkadang seseorang itu tidak terduga.
"Bagus.. aku sudah tidak sabar." Kata wanita itu.
Wanita itu melihat ke arah 3 gadis kecil.
"Bagaimana dengan kalian, anak-anak?" Tanya wanita itu.
"Kami sudah siap, untuk mendapat yang kita inginkan." Kata salah satu gadis itu. Ia berambut hitam panjang.
"Aku akan selalu mengabdi pada tuan." Kata gadis lainnya. Ia berambut kecoklatan.
Sementara gadis lainnya, ia hanya memalingkan mukanya. Ia terlihat sangat membenci tuannya itu.
Wanita itu hanya tersenyum.
"Shinoka, sampai kapan kau akan membenciku?" Tanya wanita itu.
Tetapi gadis itu hanya terdiam dalam dendam.
Wanita itu terlihat sangat senang dengan kebencian Shinoka, gadis kecil itu.
"Dan kalian." Kata wanita itu sambil menunjuk ke sebuah kelompok.
"Bekerjalah dengan baik!" Kata wanita itu.
"Baik nona, kami tidak akan mengecewakanmu." Kata salah satu anggota dari kelompok itu. Ia berambut kemerahan. Ia adalah pemimpin kelompok itu.
Kelompok itu pun pergi dari situ.
"Waah! Akhirnya, impianku menjadi kenyataan." Kata wanita itu sambil tertawa.
Wanita itu melihat ke arah sebuah peta.
"Dan kau, adalah sasaran utamaku. Kenichi Kitaro! Kannoya Academy!" Teriak wanita itu sambil membakar habis peta itu.
"Apakah kau yakin bisa membakar habis mereka semua?" Tanya Shinoka.
"Apa maksudmu? Kau pikir aku tidak mampu?" Tanya wanita itu.
"Yah, dengan sifatmu yang seperti ini, sepertinya kau akan gagal total. Jadi, jangan terlalu percaya diri terlebih dahulu." Kata Shinoka sedikit mengejek wanita itu.
Tetapi wanita itu hanya tertawa kecil.
"Tenang saja. Ada salah satu alumni Kenichi Kitaro yang bekerja sama dengan kita. Dia tahu segalanya, bahkan tentang Kannoya Academy, sekolah konyol yang bisa mendapatkan peringkat pertama di dalam turnamen kemarin." Kata wanita itu.
Shinoka hanya tersenyum kejam.
"Asal kau tahu saja, setelah semuanya ini selesai, aku akan menghabisimu." Pikir Shinoka, gadis kecil itu.
"Kau terlalu meremehkan kelompok kita ini, Shinoka." Kata wanita itu.