Hari ke lima pun dimulai.
Sementara itu, di Kenichi Kitaro.
Stormy merasa sedikit curiga dengan kepala sekolahnya itu. Karena curiga, ia mengintip kantornya.
Sang kepala sekolah terlihat tegang, panik, frustasi, ketakutan, dan berbagai perasaan yang bercampur aduk.
"Ada apa dengan pak Kazuo? Tidak biasa ia seperti itu.." pikir Stormy.
Karena tidak ada siapapun di dalam kantor itu, kecuali pak Kazuo, ia pun masuk ke dalam kantor kepala sekolah itu.
"Ah, Stormy.." sapa Kazuo.
"Pak Kazuo, anda terlihat sangat kebingungan." Kata Stormy sedikit khawatir.
"Yah... akhir-akhir ini pekerjaan menjadi semakin berat, tetapi tidak ada yang perlu kau khawatirkan. Semua akan baik-baik saja." Kata Kazuo.
"Anda yakin?" Tanya Stormy.
"Ya... kamu datang ke sini untuk apa?" Tanya Kazuo.
Stormy hanya terdiam.
"Tidak apa-apa.. pak Kazuo." Kata Stormy.
"Baiklah.. pelajaran akan segera dimulai, lebih baik sekarang kau kembali ke kelas." Kata Kazuo sambil melihat ke arah jam tangannya.
"Benar, saya pamit dulu." Kata Stormy sambil membungkukkan badannya. Lalu ia kembali ke kelas.
"Ada apa dengannya?"