Unduh Aplikasi
16.62% Kannoya Academy / Chapter 74: Camp fire

Bab 74: Camp fire

Malam pun tiba.

"Teman-teman! Bagaimana jika kita membuat api unggun di luar?" Tanya Kurosa.

"Aneh-aneh saja.. memangnya ada apa?" Tanya Nera.

"Tidak apa-apa. Pasti seru!" Kata Kurosa.

Akhirnya semuanya pergi keluar untuk membuat api unggun.

"Kurosa hebat.. bisa menarik semua orang untuk berbuat seperti yang ia mau..." pikir Yukina.

"Kita tidak usah membuat api unggun, karena kita memilikinya." Kata Alfred.

"Maksudnya?" Tanya Alvina.

"Api unggunnya ialah Alvina." Kata Alfred.

"Oi!" Kata Alvina.

Akhirnya api unggun jadi. Karena memiliki banyak sekali kayu dari Nera, mereka membuat 2 api unggun. Murid-murid perempuan berkumpul sendiri, sementara yang lelaki berkumpul sendiri.

Yukina hanya duduk terdiam.

"Baiklah, kita mau apa?" Tanya Kurosa.

"Kukira kamu sudah memikirkannya.." jawab Asuka.

"Aku hanya ingin menghangatkan diri. Tetapi jika kita bersama, pasti akan lebih hangat." Jawab Kurosa.

"Bagaimana jika kita melakukan perbincangan perempuan?" Tanya Asuka.

"Apa itu?" Tanya Kurosa.

"Kita akan berbincang seperti perempuan?" Tanya Yukina.

"Yah, begitulah." Jawab Asuka.

Yukina menyadari sesuatu. Ia pun berdiri, berlari ke arah sebuah semak-semak.

"Kalian, apa yang kalian lakukan di sini?" Tanya Yukina pada semak-semak itu.

"Ada apa dengannya?" Tanya Kurosa dari jauh.

"Benar-benar dia sudah berubah." Pikir Karen. Lalu ia tersenyum.

"AAAH... KETAHUAN.. NYAA~" Jerit Nyan ketakutan.

"Tak usah takut, ini hanya aku." Kata Yukina. Tetapi karena gelap, Nyan ketakutan.

"Eh.. ketahuan.." kata Stormy.

"Ah.. mengapa kau sangat sensitif?" Tanya Katsumi.

"Aah... Yukina memang hebat.." kata Aria.

"Sudah kubilang, ini bukan ide yang bagus jika ada Yukina." Kata Junko.

"Dan... siapa dia?" Tanya Yukina.

"Dia Alicia. Dia dari Alanis School. Katanya ia kenal dengan Asuka." Kata Katsumi sambil memegang bahu Alicia.

"S-salam kenal." Kata Alicia.

"Baiklah, kalian.. ikutlah dengan kami." Kata Yukina sedikit seram.

"NYAAAA! SERAAAM!" Jerit Nyan.

Akhirnya mereka bergabung.

"Baiklah, kita mulai obrolan perempuan." Kata Asuka.

"Nyan.. nyan.." kata Nyan.

"Siapakah.." kata Asuka.

"Roti itu?" Tanya Kurosa.

"Jangan potong pembicaraanku.." kata Asuka.

"Siapakah yang sangat kalian sukai di sekolah ini?" Tanya Asuka.

"ROTII! RAMEN! SUSHI!" Teriak Kurosa.

Lalu semua terlihat kecewa.

"Apa? Benarkan?" Tanya Kurosa.

"Bukan begitu. Maksudnya seseorang yang kalian sangat sukai sebagai teman atau guru atau apapun. Tetapi makhluk hidup, bukan benda. Dan harus manusia." Kata Asuka.

"Kita mulai dari Kurosa." Kata Nera.

"Baiklah. Bagaimana jika ku deskripsikan saja?" Tanya Kurosa.

"Baiklah, kita akan menebak." Kata Junko.

"Junko curang.. Junko bisa membaca pikiran.." kata Kurosa.

"Baiklah. Ia sangat empuk. Terlihat indah. Dan manis." Kata Kurosa.

Semua terdiam.

"Itu pasti roti donat." Kata Yukina.

"Yukina benar!" Kata Kurosa.

"Duuh, kesal aku.." kata Asuka.

"Hehehe.. baiklah. Ia sangat pendiam. Kadang suka berlaku aneh. Dan tidak terduga." Kata Kurosa.

"Menurut pikiranmu, itu Yukina." Kata Junko.

"Junko curang.." kata Kurosa.

"Baiklah, selanjutnya, silahkan, ibu ketua." Kata Asuka.

"Eh? Aku?" Tanya Ermin.

"Baiklah.. dia adalah temanku. Suka melindungi. Terkadang takut mati, tetapi ia suka berkorban. Dia selalu ada untukku. Baik hati. Dan suka salah tingkah." Kata Ermin.

"Berdasarkan pikirannya, itu adalah-" kata Junko yang lalu ditutup mulutnya oleh Kurosa.

"Kau lebih baik diam.. biar seru." Kata Kurosa.

"Siapa ya?" Tanya Asuka penasaran.

"Susah sekali.." kata Nera.

Yukina berpikir. Dia hanya tersenyum.

"Aku mengetahuinya. Tetapi aku kasihan padanya." Pikir Yukina.

"Bedasarkan pikirannya, Yukina mengetahui sesuatu." Kata Junko.

Lalu semuanya mengerumuni Yukina.

"Siapa? Siapa?" Tanya Kurosa.

"Aku penasaran! Nya!" Kata Nyan.

"Yukina, meskipun aku tidak mengetahui apapun, setindaknya beritahu aku ini." Kata Karen.

"Eh.. hm.. eh.." kata Yukina kebingungan.

"Dia adalah..." kata Yukina.

Semua terdiam untuk mendengarnya.

"R.. r. R. r. R. R. rr.. R... r. r. R. R... hh. H.. H. h" kata Yukina.

"Siapa itu?" Tanya semuanya.

"Rrr. rr. r.. R. R. R. r. r. r. H.. Hh. H.. H. h. H." Kata Yukina sekali lagi.

"Tidak apa-apa, Yukina." Kata Ermin.

Yukina pun menghela napasnya.

"Dia adalah... kalian seharusnya mengetahuinya." Kata Yukina.

"YUKINAAAA!" Teriak semuanya.


Load failed, please RETRY

Status Power Mingguan

Rank -- Peringkat Power
Stone -- Power stone

Membuka kunci kumpulan bab

Indeks

Opsi Tampilan

Latar Belakang

Font

Ukuran

Komentar pada bab

Tulis ulasan Status Membaca: C74
Gagal mengirim. Silakan coba lagi
  • Kualitas penulisan
  • Stabilitas Pembaruan
  • Pengembangan Cerita
  • Desain Karakter
  • Latar Belakang Dunia

Skor total 0.0

Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
Pilih Power Stone
Rank NO.-- Peringkat Power
Stone -- Batu Daya
Laporkan konten yang tidak pantas
Tip kesalahan

Laporkan penyalahgunaan

Komentar paragraf

Masuk