"Aku kalah... Kenichi Kitaro kalah..." pikir Stormy.
"Apa yang menyebabkan mereka sangat kuat?" Pikir Stormy.
Stormy mencoba untuk mencari jawabannya. Ia bertemu dengan Junko di suatu tempat dekat arena.
"Junko, apa yang menyebabkan Kannoya Academy memenangkan turnamen tahun ini?" Tanya Stormy.
"Sebenarnya... aku tidak tahu." Kata Junko.
"Lalu bagaimana kamu bisa mengalahkan peserta lainnya?" Tanya Stormy.
"Sudah kubilang, aku tidak tahu." Kata Junko.
"Apa yang kamu pikirkan pada saat itu?" Tanya Stormy.
"Aku..." kata Junko. Junko tertunduk.
"Apakah aku harus memberitahukan ini?" Pikir Junko.
"Tidak bisa... aku malu." Pikir Junko.
"Katanya Kannoya Academy sangat mempercayai ikatan pertemanan. Apakah ikatan pertemanan itu? Aku juga memiliki ikatanan pertemanan dengan yang lainnya, tetapi aku kalah dan justru kalian yang menang. Aku masih tidak paham dengan kalian." Kata Stormy.
Junko hanya terdiam.
"Aku bingung." Lanjut Stormy.
"Aku.. juga tidak tahu.. sebaiknya kamu bertanya dengan yang lainnya saja. Aku ini murid baru." Kata Junko.
"Begitu ya.. bagaimana kalau kita langsung praktek saja?" Tanya Stormy.
"Maksudnya?" Tanya Junko.
Tetapi Stormy tidak menjawab Junko. Ia berlari secepat kilat.
Stormy pun kembali sambil membawa Denzel.
"Mau kau apakan dia?" Tanya Junko.
"Tentu saja... siksa! Bunuh kalau dia lemah!" Kata Stormy.
Junko pun terkejut. Ia pun mulai marah.
"Lepaskan dia!" Kata Junko.
"Kalau begitu.. cobalah." Kata Stormy sambil menyetrum Denzel.
"HENTIKAN!" Teriak Junko.
Junko mengeluarkan cambuk dari darah. Ia langsung mencambuk tangan Stormy. Stormy pun melepaskan Denzel.
"Begitu ya.." kata Stormy.
"Kau mendekat, akan kuhabisi!" Kata Junko.
"Aku paham sekarang.." kata Stormy.
"Apa maksudmu?" Tanya Junko.
"Kekuatan ikatan pertemanan yang biasanya kuanggap sebagai lelucon terkonyol." Kata Stormy.
"Aku masih kurang paham.." kata Junko.
"Saat aku bilang 'akan kusiksa, kubunuh' kamu langsung bereaksi. Padahal aku hanya menyetrum Denzel dengan aliran listrik yang paling lemah. Tetapi, jika kalian melihat teman kalian menderita, kalian akan langsung bereaksi dan kekuatan kalian meningkat tanpa kalian sadari. Rupanya sumber kekuatan kalian itu adalah ikatan pertemanan. Padahal itu adalah teori yang paling tidak masuk akal dan bagi kenichi Kitaro itu adalah teori bodoh dari Kannoya Academy. Tetapi, sekarang, aku mulai mempercayainya." Kata Stormy.
Lalu Stormy pun meninggalkan mereka berdua.
"Ikatan pertemanan... apa itu?" Tanya Junko.
"Aku masih tidak paham." Kata Junko.
"Ikatan pertemanan adalah suatu hubungan dengan teman." Kata Denzel secara tiba-tiba.
"Apakah aku mempunyai ikatan?" Tanya Junko.
"Hanya diri sendiri yang mengetahui." Kata Denzel.
"Sebentar. Tadi Stormy mengetes ikatanku denganmu. Ternyata ia berkata bahwa ikatan kita itu asli! Kita memiliki ikatan, Denzel-kun!" Kata Junko sambil memeluk Denzel.
"Hoi! Hoi! Lepaskan!" Kata Denzel.
"Ikatan! Kita memiliki ikatan! Jangan-jangan.... ikatan kita adalah ikatan cinta! Waaaahh!" Kata Junko sambil memeluk Denzel lebih erat.
"SESEORANG TOLONG AKU!" Teriak Denzel.
Stormy pun berjalan di suatu jalan.
"Apakah ikatanku? Ternyata aku tidak memiliki ikatan sekuat mereka. Bahkan, aku tidak memiliki ikatan sama sekali." Pikir Stormy.
"Mungkin aku bersahabat dengan Aria. Tetapi rupanya itu hanya ikatan palsu. Saat Aria dikeluarkan, aku tidak sedih. Saat Aria kesakitan, aku tidak merasa marah atau sedih, justru aku menganggapnya lemah. Saat Aria berbahagia, aku tidak ikut berbahagia. Sahabat macam apa aku ini.." pikir Stormy.
"Sekarang.. Aria sudah tidak ada... aku sudah tidak bisa bertemu dengannya lagi.." pikir Stormy.
Air mata pun menetes.
"Cih.. apa? Mengapa aku menangisinya? Mengapa aku menangis?" Pikir Stormy.
"Apa ini...?" Tanya Stormy.
"Apakah ini.. sebuah ikatan?" Tanya Stormy.
"Bukan... bukan.. aku masih tidak bisa memahami suatu ikatan." Kata Stormy.
Hujan pun turun secara perlahan. Air hujan menghujani Stormy. Air mata Stormy bagaikan diusap oleh air hujan.
"Aku menangis, lalu hujan.." kata Stormy.
"Aneh sekali.. sepertinya aku jadi aneh.." pikir Stormy.
"Berarti kamu memiliki sebuah ikatan jika kamu menangisi seseorang."
"Siapa itu?" Tanya Stormy.
Rupanya Aria berada di belakangnya selama ini.
"A-Aria?" Tanya Stormy.
"Hanya itu yang aku ketahui tentang ikatan. Aku mengetahuinya dari seorang gadis berambut merah. Aku lupa namanya." Kata Aria.
Stormy tertunduk.
"Ini bukan seperti sifatmu biasanya. Kamu tidak pernah menangis." Kata Aria.
"Ya.. aneh sekali..." kata Stormy.
"Rupanya kita tertular oleh Kannoya Academy. Mereka memang memiliki ikatan yang sangat kuat. Gadis berambut merah itu memberitahuku tentang ikatan. Dan aku pun merasa sama sepertimu pada saat itu." Kata Aria.
"Aria.. maafkan aku selama ini.." kata Stormy.
"Maafkan aku juga yang selama ini menjadi seseorang yang lemah." Kata Aria.
"Baiklah.. mari kita bangun ikatan kita mulai hari ini." Kata Stormy.
"Ikatan yang seperti Kannoya Academy."