Unduh Aplikasi
5.54% Kannoya Academy / Chapter 24: My patient

Bab 24: My patient

"Hiyaaa!" Teriak Asuka.

"Haaaaa!" Teriak Junko.

Asuka berteriak,

"Ice raiper floor!"

Lantai menjadi beku, raiper yang tajam menusuk ke atas, mengenai tubuh Junko.

Junko pun tertawa, meskipun tubuhnya sudah tertusuk lebih dari 10 raiper.

"Serangan fisik... tidak akan mempan!" Kata Junko.

Lalu dengan mudahnya Junko keluar dari tusukan raiper itu dengan cara tubuhnya berubah menjadi darah.

"Tak mungkin!" Kata Asuka terkejut.

Junko pun tertawa. Ia menciptakan cambuk dari darahnya.

"Siap-siap menderita, Asuka!" Kata Junko kejam.

Lalu Junko mencambuki Asuka dengan keras.

"100 Ice raiper trust!" Kata Asuka.

Lalu, munculah raiper dari es yang menusuk Junko. Tetapi, percuma saja. Junko tidak merasakan sakit sedikitpun.

"Junko! Hentikan!" Kata Denzel.

Junko pun mencambuki Asuka. Junko tidak mendengarkan kata-kata Denzel itu.

"Fufufufu! Matilah kau Asuka!" Kata Junko.

"Junko, hentikan!" Kata Denzel sambil mengeluarkan jurusnya,

"Hologram bullets!"

Lalu munculah peluru yang dibuat oleh hologramnya, peluru itu mengenai Junko.

Asuka pun menyerang Junko dengan 'Ice raiper' nya.

Junko hampir kalah.

"Ayo, Denzel!" Kata Asuka.

Denzel mengangguk tanda mengerti.

"Ice raiper trust!" Kata Asuka.

"Hologram bullets!" Kata Denzel.

Lalu semua serangan itu mengenai Junko.

"Kita berhasil!" Kata Asuka senang.

"Asuka, kamu sekarat!" Kata Denzel.

"Tak apa, aku masih bisa berdiri setindaknya!" Kata Asuka.

"Ayo Denzel, kita pergi!" Kata Asuka.

Saat Asuka hendak pergi, Denzel hanya berdiri di sebelah Junko yang hampir tak sadar diri.

"Ada yang aneh." Kata Denzel.

"Apa itu?" Tanya Asuka.

"Bukan urusanmu, kamu pergilah ke UKS." Kata Denzel.

"Baiklah." Kata Asuka.

Lalu Asuka pergi ke UKS untuk mengobati diri, tetapi Denzel hanya berdiri di sebelah Junko.

"Pasienmu? Siapa?" Tanya Yukina.

"Dia adalah... Junko Masuyo." Kata Akita.

"Junko? Dia itu siapa? Pernah dengar deh." Kata Yukina.

"Ya, dia adalah teman sekelasmu, tanpa kau sadari." Kata Akita.

"Junko Masuyo..." kata Yukina dalam hati.

"Ya, dia adalah pasien setiaku. Karena tidak hanya tidak memiliki sihir, tetapi dia juga memiliki penyakit autoimun, di mana sel darah putih yang harusnya melindungi dirinya justru menyerang tubuhnya. Sel darah putih itu menyerang sel darah merah nya sendiri. Jadi, dia ini anak yang sangat lemah dalam fisik maupun sihir." Kata Akita.

Yukina pun segera ingat akan teman sekelasnya itu.

Lalu Akita melanjutkan,

"Meskipun begitu, anggota keluarganya menganggap dia sebagai aib keluarga. Dia dibenci, di sia-siakan, bahkan dianggap sangat hina, terutama oleh ayah tirinya." Kata Akita.

"Lalu bagaimana?" Tanya Yukina khawatir.

"Yah, aku keluar dari kedokteran, lalu menjadi 'magic creator' yang merupakan pekerjaan terlarang. Aku menciptakan sihir darah untuknya, karena dia membutuhkannya. Lalu sekarang, dia menjadi sangat kuat!" Kata Akita bangga.

"Tetapi kamu telah melakukan pekerjaan kotor!" Kata Yukina.

"Tidak masalah! Aku tak peduli! Yang penting dia selamat." Kata Akita.

"Tapi itu sangatlah kotor!" Kata Yukina.

"Benar, itulah sebabnya, aku ada di organisasi gelap ini!" Kata Akita samb tertawa kecil.

"Kamu.. berubah banyak, dr. Akita." Kata Yukina.

"Aku pasti akan melawanmu!" Kata Yukina.

"Aku yang seharusnya berkata demikian." Kata Akita.


Load failed, please RETRY

Status Power Mingguan

Rank -- Peringkat Power
Stone -- Power stone

Membuka kunci kumpulan bab

Indeks

Opsi Tampilan

Latar Belakang

Font

Ukuran

Komentar pada bab

Tulis ulasan Status Membaca: C24
Gagal mengirim. Silakan coba lagi
  • Kualitas penulisan
  • Stabilitas Pembaruan
  • Pengembangan Cerita
  • Desain Karakter
  • Latar Belakang Dunia

Skor total 0.0

Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
Pilih Power Stone
Rank NO.-- Peringkat Power
Stone -- Batu Daya
Laporkan konten yang tidak pantas
Tip kesalahan

Laporkan penyalahgunaan

Komentar paragraf

Masuk