Di Antara Gemintang 135
Menangkap Perselingkuhan
Aku segera menelpon Ali untuk memastikan apakah dia akan menjempuku atau tidak. Suaranya riuh terdengar saat dia mengangkat teleponku.
"Aku masih rapat, Wife. Maaf aku lupa memberi tahu. Kamu mau datang ke sini atau mau menungguku di tempatmu?" Suara Ali terdengar serius dari ujung sana.
"Masih lama?" tanyaku.
"Lumayan, aku minta Pak Banu jemput kamu, ya?"
Pak Banu adalah salah satu sopir di klinik Ananda, dia biasa mengantar Ali kemana-mana kalau dia malas menyetir sendiri.
"Baiklah,"
Aku segera membenahi bawaanku dan bergegas turun dari lantai dua membuntuti yang lain. Lagipula jarak antara klinik Ananda dan Puskesmas pandan tak begitu jauh jadi aku yakin Pak Banu tidak akan lama lagi sampai di tempat ini.
"Kamu besok posyandu di tempatku, Zie," kata seorang perempuan cantik bernama Mira. Dia salah satu bidan desa di sini juga.
"Ya, mbak," aku tersenyum.