Kami sampai di balai desa ketika acara baru mau di mulai, aku segera mengambil tempat duduk di sekitar mahasiswa dan Ali berada di depan di sebelah Ketua Karang Taruna. Melihat Ali yang duduk menghadap audiens, para gadis yang mengikuti kegiatan ini mulai berbisik-bisik mengagumi wajah tampan Ali. Aku hanya tersenyum menatap sikapnya yang jumawa.
Malam, readers. Maaf kalau akhir-akhir ini tidak bisa update tiap hari karena kesibukan di dunia nyata.
Dukung terus novel ini agar bisa mendapat peringkat seratus besar dengan memberikan power stone kalian untuk novel ini. Jangan lupa untuk terus kasih bintang dan komen kalian agar author makin semangat lagi menulisnya.
Thanks