Unduh Aplikasi
18.48% Perjuangan cinta yang suci / Chapter 22: Dasar wanita

Bab 22: Dasar wanita

Kiran memegang tangan lila merasa tak enak sudah menyuruh lila untuk bercerita tentang dirinya."Maaf ya,,,aku udah buat kamu sedih.kata kiran.

Lila tersenyum tulus pada kiran dan membalas memegang tangan kiran yang sedang memegang tangannya."Tak perlu minta maaf kali.Santai aja.Balas lila masih dengan tersenyum.

"Kalau kamu? tanya lila balik.

Wajah kiran langsung berubah muram.Dia tak mungkin mengatakan kalau dia sudah menikah.Dia takut akan dimarahi oleh Arjun.Baru beberapa hari Arjun baik padanya dan dia tak ingin Arjun kembali kasar lagi padanya.Lebih baik Dia menutupi saja setatusnya.

"Aku tinggal di panti sejak bayi.Aku tak tau siapa orang tua kandungku.jawab kiran dengan tersenyum.

Sekarang lila yang merasa kasihan kepada kiran.

"Sudah ah,,,jangan pasang wajah kayak gitu.Aku merasa senang karena memiliki orang tua angkat yang begitu sangat menyayangiku.kata kiran.Lila hanya tertawa melihat kiran yang tak terlihat sedih.

"Kamu kerja di mana? tanya kiran lagi.

"Aku kerja di restoran berbintang lima.Kau tau pemiliknya begitu baik.Walaupun sifatnya begitu dingin dan sangat cuek.Pemilik Restoran itu lah yang membiyayai semua biyaya kuliahku.Soalnya aku perna menolong istri dari pemilik restoran tempat aku kerja itu.Jawab lila dengan tersenyum lebar menatap kiran.

Kiran juga ikut tersenyum .Mereka terus mengobrol seperti orang yang sudah mengenal lama.Setelah beberapa lama mereka kembali keruangan mereka karena mata kuliah selanjutnya akan segera masuk.

*****

Jam kuliah kiran selesai jam lima sore.Kiran sudah sampai di rumah dengan menaiki ojek online.Bukannya dia tak ingat pesan Arjun untuk menghubunginya setelah selesai kuliah,hanya saja kiran masih merasa takut terhadap Arjun.

"Non kiran udah pulang toh.sapa mba ayu yang sedang membereskan Rumah bersama pelayan lainnya.

Kiran tersenyum."Kia kekamar dulu ya mba.

Mba ayu mengiyakan dan kembali lagi melanjutkan kerjanya.

Kiran memasuki kamarnya dan langsung merebahkan tubuhnya di atas kasur.Dia merasa begitu lelah sampai dia tertidur.Kiran tertidur dengan pulas sampai tak mendengar suara ponselnya yang terus saja berdering.

Di kantornya Arjun terus saja menghubungi kiran tapi tak ada jawaban sama sekali.Dia memang sudah menyimpan nomor ponsel kiran sejak tadi pagi.

"Kenapa kiran tak mengangkat telfonku.Sudah di bilangin hubungi aku kalau sudah selesai kuliah.Ini sudah hampir jam 6 soreh kenapa dia tak menghubungiku juga.Arjun terus saja morang maring di ruangannya sambil terus melihat jam di tangannya.

"DASAR WANITA....Omel arjun.

Pintu ruangannya terbuka.Bobi teman Arjun yang memang bekerja di perusahaan Arjun memasuki ruangannya."Hai brow,,,rupanya kau masih di sini.Aku kirain sudah balik kerumah.Ucap bobi yang menatap Arjun dengan tatapan yang sulit.

Arjun menatap malas pada bobi."Ada perlu apa kau kemari.? Tanya Arjun dengan datar.

Bobi tertawa melihat sahabatnya itu."Gak ngapa-ngapain.Cuman ingin melihatmu saja.jawab bobi yang sudah duduk berhadapam dengan Arjun yang sedang duduk di kursi Kerjanya.

"Oh iya giman hubungan kau dan Rena.? apa baik-baik saja.? tanya bobi ingin tau.Sengaja bobi bertanya seperti itu berharap Arjun mengatakan kalau dia sudah menikah.Arjun tak mengetahui bahwa bobi sudah mengetahui soal pernikahannya.Karena Bobi sudah berjanji kepada Gadis yang menjadi istri Arjun untuk tak memberitahukannya.

"Baik-baik saja.Jawab Arjun yang sedang memejamkan matanya sambil bersandar di sandaran kursi kerjanya.

Bobi tersenyum datar melihat Arjun.Ternyata Arjun masih belum mau mengakui tentang pernikahannya.

"Aku mau balik dulu,,,Arjun sudah berdiri dan mengambil jasnya pergi meninggalkan Bobi.

Bobi tersenyum lebar melihat kepergian Arjun"Arjun,,,Arjun.kalau aku jadi dirimu aku akan lebih memilih istri di rumah yang begitu sempurna ketimbang si Rena yang matrenya kebangetan.kata bobi pada dirinya sendiri.Bobi tak mengetahui bahwa sahabatnya sudah memutuskan hubugan dengan Rena.

Bobi pun meninggalkan Ruangan Arjun tantu saja mau balik kerumahnya juga.

Arjun sampai kerumah dan langsung memasuki rumah dengan terburu-buru.Dia kekampus kiran terlebih dahulu namun tak menemukan kiran.

Mba ayu yang melihat Arjun masuk tampak heran melihat Arjun yang berjalan begitu cepat seperti berlari.

Arjun memasuki kamar kiran dan kemudian bernapas lega saat melihat gadis itu sedang tertidur."Aku kira dia sedang jalan bersama dengan teman Pria nya itu.Arjun tersenyum mengingat dia yang begitu tak tenang saat memikirkan kiran bersama dengan pria lain.Hatinya merasakan hal yang aneh kalau memikirkan kiran.

Arjun mendekati kiran yang tertidur dengan nyenyak.Dia memperbaiki posisi tidur kiran kemudian memakaikan selimut."Kau begitu lelah ya honey sampai ketiduran sebelum mandi dulu.Arjun membelai lembut pipi kiran kemudian mencium kening kiran.

Setelah Arjun meninggalkan kamar kiran dan memasuki kamarnya.

Kiran terbangun setelah cukup lama tertidur.

"Aku ketiduran.Jam berapa sekarang...kiran berbicara dengan suara serak khas orang bangun tidur.kemudian melihat jam yang berada di samping tempat tidurnya.Matanya melebar saat melihat jam.

"Astaga udah jam stengah tuju.Buru-buru kiran turun dari atas tempat tidur dan langsung masuk kekamar mandi.

Setelah selesai semuanya kiran mau turun kebawah.Perutnya terasa lapar.Dia terhenti didepan kamar Arjun."Apa mas Arjun udah pulang,,,ucap kiran pelan.Kiran langsung terkejut saat pintu kamar itu terbuka dan Arjun keluar dari dalam.Kiran menjadi salah tingkah tak tau apa yang mau dia perbuat.

"Kau sudah bangun rupahnya.Arjun melihat kiran dengan memicingkan matanya melihat tingkah kiran.

"I,,,iya mas...balas kiran dengan gugup."Ternyata mas Arjun udah pulang dari tadi.Batinnya.

Arjun menautkan kaningnya melihat kegugupam kiran."Kamu kenapa? tanya Arjun.

"Hhmmm gak mas,,kia kebawah dulu ya.Kiran langsung berlari dari hadapan Arjun.Jantungnya seakan mau keluar bila berhadapan dengan Arjun yang sudah berapa hari ini merubah sikapnya yang sudah lebih peduli padanya.

Arjun tak mengerti dengan sikap kiran yang pergi begitu saja sambil berlari."Kenapa tuh anak? gumam arjun.Dia pun turun ke bawah karena perutnya juga terasa lapar.

😊😊😊😊😊

catatan penulis

Tau siapa yang di maksud lila pemilik Restoran tempat dia bekerja gak..? yang sudah baca ceritaku yang pertama pasti tau siapa pemilik Restoran tempat dia kerja.😊😊😉😉 selamat membaca semuanya,,trima kasih😘😘


Load failed, please RETRY

Status Power Mingguan

Rank -- Peringkat Power
Stone -- Power stone

Membuka kunci kumpulan bab

Indeks

Opsi Tampilan

Latar Belakang

Font

Ukuran

Komentar pada bab

Tulis ulasan Status Membaca: C22
Gagal mengirim. Silakan coba lagi
  • Kualitas penulisan
  • Stabilitas Pembaruan
  • Pengembangan Cerita
  • Desain Karakter
  • Latar Belakang Dunia

Skor total 0.0

Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
Pilih Power Stone
Rank NO.-- Peringkat Power
Stone -- Batu Daya
Laporkan konten yang tidak pantas
Tip kesalahan

Laporkan penyalahgunaan

Komentar paragraf

Masuk